Liputan6.com, Cirebon - Banyak pemilik mobil berpikiran jika performa tunggangannya dapat meningkat bila menambahkan cairan aditif pada oli. Padahal, hal itu tidak benar.
Menurut Iwan Abdurrahman, Technical Service Division PT Toyota-Astra Motor (TAM), bahan aditif dan oli mesin tidak akan pernah benar-benar cocok (match) karena dibuat bukan oleh produsen yang sama.
"Aditif dan oli itu kan dibuat oleh produsen yang berbeda. Mereka punya hitungannya masing-masing. Jadi, aditif tidak akan pernah match dengan oli yang digunakan," terangnya.
Apalagi, penggunaan oli aditif dalam jangka panjang akan merusak mesin itu sendiri. Sebab, penggunaan aditif dapat menimbulkan kerak yang akan menggangu kinerja mesin. Akibatnya, mobil tidak akan nyaman dikendarai.
Karena itulah Iwan menganjurkan kepada para pengguna mobil untuk tidak menggunalan cairan ini. "Lebih baik perawatan standar saja, ganti oli secara teratur," tutupnya.
(rio/gst)
Haram Campur Oli Mobil dengan Cairan Aditif, Ini Penjelasannya
Bahan aditif dan oli mesin tidak akan pernah benar-benar cocok (match) karena dibuat bukan oleh produsen yang sama.
diperbarui 15 Agu 2015, 12:00 WIBDiterbitkan 15 Agu 2015, 12:00 WIB
Bila Anda tak punya waktu ke bengkel untuk mengganti oli atau ingin mencoba mengganti sendiri oli, ikuti langkah berikut ini.
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
CEO Nvidia Jensen Huang bakal Sambangi Indonesia pada 14 November 2024, Mau Apa?
Memahami Town Hall Adalah: Konsep, Manfaat, dan Pelaksanaannya
Prabowo Kunker Luar Negeri, Bawa Agenda soal Perdagangan sampai Energi Hijau
Man Power Planning adalah Kunci Sukses Pengelolaan SDM, Ini Tujuan dan Manfaatnya bagi Perusahaan
Manfaat Utama Kerjasama Ekonomi Internasional, Berikut Tantangan yang Dihadapi
Komposisi Mengerikan Timnas Indonesia untuk Melawan Jepang, Siap Bikin Kejutan?
7 Potret Menawan Febby Rastanty, Pakai Kerudung Lace Hijau saat Pengajian Jelang Pernikahan
4 Fakta Terkini Anggota Polda Maluku Pukul Sopir Taksi Online di SCBD Jaksel
Kampanye di Pendongkelan, Ridwan Kamil Gelar Tebus Sembako Murah
Anak Adalah Penerus Keimanan dan Sujud, Memperlakukannya Harus Begini Kata Gus Baha
Kemasan Rokok Polos Berpotensi Langgar UU HAKI
MBO Adalah Strategi Manajemen yang Berorientasi pada Hasil, Simak Penjelasan Lengkapnya