Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan lalu lintas yang dialami remaja semakin mengkhawatirkan. Menurut data dari World Bank, kecelakaan yang berujung kematian yang melibatkan remaja usia 16 tahun hampir dua kali lipat lebih banyak dibanding usia 18 dan 19, bahkan tiga kali lebih sering dibanding yang berusia di atas 20 tahun.
Sebuah fakta menarik ditemukan oleh National Institute of Health (NIH). Dalam risetnya, mereka mengaitkan antara banyaknya kecelakaan tersebut dengan perkembangan otak. Menurut mereka, perilaku ugal-ugalan remaja disebabkan karena bagian dalam otak yang mengontrol perilaku impulsif belum berkembang secara sempurna.
"Bagian yang mengukur risiko dan mengontrol perilaku impulsif tersebut baru akan berkembang sepenuhnya ketika seseorang telah mencapai usia 25 tahun," tulis NIH, dikutip dalam rilis resmi Carmudi, Senin (21/9/2015).
Selain itu, melonjaknya reseptor dopamine yang berfungsi menangkap sinyal rasa senang, membuat remaja merasakan keinginan yang meledak-ledak. Hal ini juga yang sering kali membuat mereka melupakan risiko atas perbuatannya sendiri.
Meskipun demikian, fakta ini tidak berarti melarang sama sekali remaja untuk mengemudikan kendaraan. Itu bukan juga jalan keluar untuk menekan jumlah kecelakaan lalu lintas. Apa yang perlu dilakukan adalah membiasakan remaja untuk mengemudi dengan aman sesuai dengan standar yang ada.
"Orangtua juga harus introspeksi diri sendiri, apakah kebiasaan berkendara mereka sudah aman atau belum. Hal ini sering luput, padahal anak mengamati dan mengikuti perilaku orangtuanya," terang Wouter van der Kolk, Managing Director Carmudi Indonesia.
(rio/sts)
Aman Mengemudi Setelah Usia 25 Tahun?
Perkembangan emosional otak sempurna di usia 25. Karena itulah remaja cenderung ugal-ugalan saat mengendarai motor atau mobil.
diperbarui 21 Sep 2015, 20:17 WIBDiterbitkan 21 Sep 2015, 20:17 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ulama Amerika Nouman Ali Khan Kunjungi Pabrik Paragon, Ingatkan Pentingnya Seimbangkan Ibadah dan Kerja di Khotbah Jumat
Minuman Legendaris Dawet Telasih Khas Solo
Kenapa Gula Berbahaya? IDAI: Karena Tidak Dianggap Berbahaya
Paslon Pilkada dan Tim Sukses Sebar Hoaks, Bawaslu Terapkan Tindakan Tegas
VIDEO: Ditemani Ridwan Kamil, Bahlil Ungkap Pilkada Rasa Pilpres
6 Potret Lyodra Ginting di Premiere Film Moana 2, Ditemani Randy Martin
Pilkada 2024: Ini 2 Alasan Fans Persija The Jakmania Tak Boleh Golput Pilih Kepala Daerah
Link Siaran Langsung Liga Champion Big Match: Aston Villa vs Juventus di Vidio
Link Siaran Langsung Liga Champion Big Match: Liverpool vs Real Madrid di Vidio
Perbandingan Upah Minimum dengan Upah Rata-rata di Indonesia Tak Sehat
Jung Woo Sung Bantah Tak Ambil Iklan Sejak 2022 karena Khawatir Skandal Bocor dan Kena Penalti
Cara Menghilangkan Sakit Perut, Berikut Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya