Liputan6.com, Depok - Beberapa carwash menyediakan layanan cuci mobil robotic atau dengan mesin. Meski biaya yang dikeluarkan relatif lebih mahal, tetapi ada beberapa keuntungan yang bisa didapat jika dibanding cuci mobil standar.
Salah satu yang paling jelas adalah penghematan waktu. Hal ini diungkapkan oleh Rachmat Sudrajat, pemilik robotic carwash RForged yang terletak di Jalan Cinere Raya Nomor 7, Depok, Jawa Barat.
"Yang paling jelas itu adalah lebih cepat," ujarnya kepada Liputan6.com, Selasa (8/12). Ia menjelaskan, rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mencuci mobil, dari mulai masuk hingga mobil kering lagi adalah 20 menit.
Baca Juga
Pantauan Liputan6.com, waktu pencucian memang relatif cepat. Pertama-tama, kotoran dibersihkan dengan cara manual menggunakan sabun. Setelah itu, mobil diarahkan ke robotic. Mesin langsung bekerja dengan menyemprotkan air ke seluruh bagian mobil. Hanya perlu dua kali penyiraman hingga sabun tidak tersisa.
Setelah itu, mobil di arahkan ke mesin hidrolik. Mesin naik mengangkat mobil, lalu pekerja mulai membersihkan bagian kolong, juga menggunakan sabun snow. Setelah itu, mobil tinggal dikeringkan di sisi lainnya.
Rachmat menambahkan, salah satu ketakutan konsumen menggunakan robotik adalah rusaknya cat karena air yang disemprot relatif bertekanan tinggi. "Padahal," ujarnya, "Tidak begitu. Ini tidak merusak body mobil, sama saja seperti pengecatan airbrush," terangnya.
Meski demikian, penggunaan robotik juga ada kerugiannya, terutama bagi pemilik carwash. "Ini boros air. Satu kali injeksi saja airnya 80 liter, sementara kalau biasa hanya 40 liter," ujar Rachmat.
Di Rforged, biaya yang harus dikeluarkan konsumen untuk satu kali cuci mobil minimal 25 ribu. Tersedia juga servis menu lain, misalnya wash and vaccum yang dibanderol Rp 35 ribu, wash, vaccum hydraulic (Rp 45 ribu), wash, vaccum hydraulic & engine (Rp 60 ribu), hingga paket lengkap seharga Rp 125 ribu.