Liputan6.com, Berlin - Mercedes-Benz makin menjauh dari rivalnya BMW di awal 2016. Data Januari, penjualan BMW hanya mencapai 133.883 unit atau lebih rendah ketimbang Mercedes-Benz yang menorehkan 150.814 unit.
Mercedes-Benz bisa dibilang tengah berada di atas angin. Penjualan mobilnya tumbuh 20 persen sedangkan BMW hanya 7,5 persen. Bahkan posisi BMW kini berada di bahwa Audi yang berhasil menjual 143.150 unit dengan pertumbuhan 4 persen.
Dijelaskan, kesuksesan raksasa otomotif asal Stuttgart ini merupakan buah dari strategi internal perusahaan. Dari sisi produk Mercedes-Benz memiliki GLE Class terbaru sukses menjadi primadona di China. Demikian dilansir dari Bloomberg.
Baca Juga
Di sisi lain, seri 7 yang jadi model flagship BMW hanya terjual 3.392 unit sepanjang Januari. Bandingkan dengan Mercedes-Benz S-Class yang sukses laku 8.473 unit.
Hasil ini menjadi pukulan bagi CEO BMW Harald Krueger yang menjabat sejak Mei 2015. Kini ia harus mengambil langkah tepat untuk mengembalikan performa perusahaan.
"Selama menjabat, Krueger akan berusaha dan memperlihatkan hasilnya," kata seorang analis dari NordLB, Frank Schwope.
Rapor di Indonesia
Sementara itu, Mercedes-Benz juga memperoleh performa manis di Indonesia. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pabrikan berlogo three pointed stars ini menjual 3.863 unit kendaraan secara retail. Sementara BMW hanya berada di angka 2.700 unit.
Di pasar otomotif Indonesia, penjualan Mercedes-Benz ditopang dari segmen komersial sebanyak 528 unit dan kendaraan penumpang 3.335 unit.