Motor Injeksi Masih Harus Dipanaskan Tiap Pagi, Benarkah?

Beragam keuntungan bisa diperoleh dari motor injeksi, misalnya lebih hemat bahan bakar.

oleh Rio Apinino diperbarui 24 Feb 2016, 20:10 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2016, 20:10 WIB
Suzuki Satria Injeksi Berani Diadu
Bermain di kelas bebek super, all new Suzuki Satria F150 menyatakan berani diadu dengan kompetitor.

Liputan6.com, Depok Salah satu perkembangan teknologi di dunia otomotif adalah hadirnya mesin injeksi, khususnya pada sepeda motor. Beragam keuntungan bisa diperoleh dari motor injeksi, misalnya lebih hemat bahan bakar.

Lantas, adakah perbedaan perawatan antara mesin injeksi dan karburator, misalnya dalam memanaskan sepeda motor? Apakah motor bermesin injeksi juga mesti dipanaskan sekian menit seperti mesin karburator?


Misan, mekanik senior Adolina Motor Sport yang terletak di Kukusan, Depok, Jawa Barat, mengatakan bahwa motor injeksi juga harus dipanaskan layaknya motor karburator.

Menurutnya, hal ini disebabkan karena pada dasarnya cara kerja yang tetap sama, yaitu mesin yang harus tetap dilumuri oli agar lebih awet. Sementara agar semua bagian mesin itu terlumuri oli, tak ada cara lain selain memanaskan motor injeksi ini.

"Masih harus. Semua motor harus dipanaskan sebelum digunakan agar oli tersebar merata ke semua bagian mesin," ujarnya kepada Liputan6.com, Rabu (24/2/2016).

Ia menambahkan, menyalakan mesin motor di pagi hari sebaiknya dilakukan dengan kick starter, bukan electric starter. Tujuannya agar oli lebih mudah menyebar ke semua bagian mesin.

"Baiknya pula, disela dulu sekitar tiga kali sebelum kunci kontak on. Agar waktu motor hidup sudah ada oli yang melumuri mesin. Ibaratnya kalau orang, baru bangun tidur langsung minum air putih dulu," tambah pria yang akrab disapa Cangklong ini.

Menyoal waktu, Misan mengatakan sebaiknya kendaraan dipanaskan dalam waktu 10 menit.

Sebelumnya, Izas Ismail, Sevice Advisor Mitra Jaya Depok, dealer resmi Honda kepada Liputan6.com juga menyarankan agar motor injeksi tidak hanya didiamkan saat dipanaskan, tetapi juga digas. Tujuannya agar oli terdistribusi lebih maksimal.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya