Liputan6.com, Bangkok Setelah memperkenalkan Isuzu mu-X 1.9 L dan 3.0 L Ddi Blue Power, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengajak Liputan6.com dan beberapa jurnalis nasional mengunjungi Samrong Plant, Samutprakarn, Thailand, Rabu (23/3). Di sini kami melihat langsung proses perakitan D-Max dan mu-X, pikap dan SUV andalan Isuzu.
Pabrik ini dikendalikan oleh Isuzu Motors Company (Thailand) Limited (IMCT) ini berdiri sejak 1966.IMCT bekerjasama dengan 195 perusahaansuplier dalam proses perakitan kendaraan.
Baca Juga
Yohei Kato General Manager Sales Department B Isuzu Motors International Operation (Thailand) Co., Ltd. mengatakan, Samrong Plant memproduksi 800 Isuzu D-Max (single cab, double cab dan extra cab) dan 150 mu-X tiap harinya. "Lokal kontennya sudah mencapai 90 persen. Itu untuk kebutuhan domestik," katanya.
Tidak cuma untuk memenuhi kebutuhan pasar Negeri Gajah Putih, produk Isuzu juga diekspor ke berbagai negara, seperti di Middle East, Australia, ASEAN termasuk Indonesia.
Pabrik di Thailand merupakan yang terbesar kedua setelah di Hamamatsu, Jepang. Beberapa bagian di pabrik ini telah menggunakan tenaga robot untuk mempercepat proses pengerjaan dengan tingkat akurasi tinggi.
Sebagai informasi, Isuzu memiliki dua pabrik di Thailand, yakni Samrong Plant dan Gateway Plant. Total karyawannya mencapai 5.800 orang.
Samrong Plant berdiri di atas lahan seluas 231.400 meter persegi dan hanya memproduksi pikap dan SUV. Sementara Gateway Plant, memiliki lahan seluas 619.567 meter persegi. Pabrik ini memproduksi 91 ribu pikap per tahunnya dan 35 ribu truk 2 ton ke atas per tahun.