Mengulik Teknologi Mesin Terunggul di Formula 1

Mesin mobil mana yang paling unggul di Formula 1? Mengapa bisa demikian? Berikut ulasannya.

oleh Rio Apinino diperbarui 02 Apr 2016, 19:27 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2016, 19:27 WIB
Mengulik Teknologi Mesin Terunggul di Formula 1
Mesin mobil mana yang paling unggul di Formula 1? Mengapa bisa demikian? Berikut ulasannya.

Liputan6.com, Stuttgart - Tahun lalu, Mercedes AMG begitu mendominasi ajang jet balap Formula 1. Mereka memenangkan 16 dari 19 seri balap yang dijalankan, dengan Lewis Hamilton dan Nico Rosberg berada di urutan pertama dan kedua.

Salah satu jawaban mengapa tim ini begitu dominan, selain kepiawaian dua pembalap mereka, adalah kendaraan Mercedes F1 W05 Hybrid, yang menggendong mesin bensin V6 PU106B berkapasitas 1,6 liter dan motor elektrik PU106B MGU-K.

Mesin ini sendiri adalah jawaban Mercy terhadap tantangan Federation Internationale de l’Automobile (FIA), penyelenggara F1, agar olahraga ini lebih `bersih`. Sebelumnya, banyak yang mengkritik F1 tak ramah lingkungan.

Adapun `otak` yang ada di belakang mesin ini adalah Andy Cowell, Managing Director Mercedes AMG High Performance Powertrains. Ia menginstalasi Energy Recovery System (ERS) yang membuat kinerja mesin dan efisiensi naik secara bersamaan.

Dalam laman resminya, disebutkan bahwa mesin hybrid ini mampu semburkan tenaga hingga 750-850 Tk pada 15.000 rpm, tergantung pada generator motor unitnya.

Pengamat Formula 1 Sky Sport Mark Hughes mengungkapkan, ada rahasia rancang bangun mesin tak terpikirkan oleh tim lain. Rahasia itu adalah bagaimana turbo mesin dibuat. Dikatakan, sistem turbocharger dibagi menjadi dua komponen yang berbeda.

Komponen pertama adalah kompresor udara, sementara komponen kedua adalah turbin gas buang. Keduanya terhubung oleh batang yang berputar antara silinder. Keuntungannya, mesin ini bisa pakai intercooler yang lebih kecil, dan pada akhirnya sidepods lebih kecil dan aerodinamis.

Kompresor udara yang ada di depan mesin juga membuat transmisi bisa dimajukan sedikit, sehingga menyempurnakan pusat gravitasi kendaraan.

Dengan desain yang seperti itu, mesin hybrid ini mampu torehkan persentase kemenangan Mercy hingga 67 persen. Rival terdekatnya adalah mesin dari Ferrari. Dengan torehan angka itu, jet darat Mercedes ditetapkan sebagai mobil balap paling dominan dalam sejarah Formula 1.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya