Liputan6.com, Jakarta - Tesla Motors menjadi pionir dalam mempopulerkan mobil listrik. Produk besutannya tak cuma apik dalam hal desain, tapi juga menjanjikan performa yang mumpuni.
Sebagai ajang pembuktian, Tesla Model S P90D adu kecepatan dengan Boeing 737-800 milik maskapai Qantas. Mengambil lokasi di Bandara Avalon, keduanya bersiap adu cepat.
Baca Juga
- Tesla Hadirkan Sportscar Listrik Model S untuk Bocah
- Tersinggung, Bos Tesla Motors Batalkan Pesanan Konsumen
- [Ini Alasan Tesla Jadi Mobil Paling Aman](2361221 ""
Tony D'Alberto duduk di balik Tesla Model S P90D. Sedangkan Boeing 737-800 diawaki Kapten Steve Gist dan Kapten Kevin Tonge.
Boeing 737-800 bersiap di landasan pacu, sementara Tesla Model S P90D menyiapkan ancang-ancang di ujung taxi way sejajar dengan pesawat Qantas.
Balapan dimulai, D'Alberto yang menggunakan modus Ludicrous membuat Tesla Model S P90 melaju cepat dan senyap. Sementara burung besi berusaha mengejar lari mobil listrik garapan Ellon Musk tersebut.
Tesla Model S P90D bisa dibilang mengungguli Boeing 737-800. Dijelaskan, mobil listrik itu mencapai kecepatan 250 km/jam sementara pesawat meninggalkan landasan dengan kecepatan 259 km/jam.
Sementara itu, video ini sengaja dibuat untuk mensosialisasikan program kerjasama antara Tesla and Qantas. Salah satu poin meliputi penyediaan fasilitas pengisian baterai di Adelaide, Brisbane, Melbourne, dan Sydney yang disediakan Tesla. Sementara pemilik mobil anti-BBM itu mendapat Qantas Club yang bisa menikmati sejumlah benefit.
Anda penasaran dengan adu akselerasi Tesla Mode S P90D dengan Boeing 737-800? Berikut videonya: