Liputan6.com, Jakarta - Mobil balap yang digunakan pada ajang balap Formula 1 adalah salah satu sisi menarik dari balapan tersebut. Bayangkan saja, jet darat ini dapat melaju lebih 300 km/jam.
Untuk membuat mobil seperti itu tentu perlu teknologi canggih, termasuk material atau bahan baku yang digunakan. Lantas, material apakah yang paling dominan dalam satu unit mobil balap Formula 1?
Menurut laman model-space.com, 75 persen konstruksi mobil balap F1 terbuat dari serat karbon. Serat karbon sendiri merupakan campuran dari beberapa bahan utama. Biasanya, bahan baku yang digunakan untuk membuat serat karbon adalah rayon, pitch, dan polyacrylonitrile, serta acrylic.
Baca Juga
Serat karbon punya karakter ringan, tetapi tetap kaku dan sangat kuat. Kekuatannya dua kali lebih kuat dibanding baja, tetapi lima kali lebih ringan.
Untuk meningkatkan keselamatan saat balapan, desain kokpit bahkan dibuat dengan tiga lapis campuran serat karbon dan kevlar, dengan ketebalan maksimal 3,5 milimeter.
Material lain yang sering digunakan untuk membuat mobil F1 adalah serat polimer yang terdiri dari zat aramids, zylon, dan polythylene. Bahan ini terutama digunakan dalam pembuatan ujung depan mobil.
Zylon sendiri merupakan bahan yang wajib digunakan untuk membuat rangka monokok, yang bentuknya menyerupai bak mandi yang sempit dan kecil. Rangka monokok pertama kali diperkenalkan oleh tim balap Lotus pada 1962.
Menurut laman Azom, meski karakter utamanya kaku, serat karbon tetap dapat menyerap energi dengan baik. Serat karbon ini sampai sekarang masih terus dikembangkan agar menghasilkan kendaraan yang semakin baik.