Pengendara Malaysia Stres, Indonesia Malah Makin Bahagia

Ford Motor Company dalam survei terbarunya menemukan bahwa orang Malaysia semakin tidak bahagia saat perjalanan pulang pergi.

oleh Rio Apinino diperbarui 20 Mei 2016, 18:00 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2016, 18:00 WIB
Macet
Kondisi jalanan yang macet di Malaysia.

Liputan6.com, Jakarta - Ford Motor Company dalam survei terbarunya menemukan orang Malaysia semakin tidak bahagia saat perjalanan pulang pergi menuju tempat beraktivitas karena padatnya lalu lintas.

Melansir Motortrader, Jumat (20/5/2016), 37 persen dari 1.050 responden menilai perjalanan komuter mereka semakin parah. Hanya 30 persen yang mengatakan perjalanan mereka semakin baik. Sementara sisanya (33 persen) mengaku tidak merasakan perubahan sama sekali.

Meski cukup berimbang, tapi mayoritas responden setuju bahwa terjebak kemacetan memang sebuah kerugian. Bahkan, 55 persen dari responden merasa menghabiskan waktu di jalan lebih lama dibanding tahun lalu.

Hanya 17 persen yang mengaku mengalami penurunan durasi berkendara. Sementara 27 persen merasa hampir tidak ada yang berubah.

Bagaimana dengan Indonesia? Dalam riset yang sama, Ford mengungkap penduduk Indonesia justru merasa komuter mereka semakin baik. Hasil ini juga ditemukan di India dan Vietnam. Sementara di Taiwan dan Korea Selatan, lebih dari separuh responden mengatakan kalau tidak ada perubahan berarti dalam kualitas perjalanan mereka.

Total, ada 12.619 responden yang turut serta dalam survei yang dilakukan sejak Januari lalu. Ford menggunakan data-data ini untuk membangun sistem Smart Mobility yang saat ini masih dalam proses riset dan pengembangan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya