Liputan6.com, Jakarta Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) sudah digunakan dalam waktu lama? Ketika berkendara di jalanan lurus, Anda merasakan adanya gejala mobil belok sendiri ke kanan atau kiri. Nah, bila merasakan gejala ini, tandanya mobil harus di-spooring dan balancing.
Sebagaimana diketahui, spooring bertujuan mengembalikan posisi roda kanan dan kiri agar selaras kembali. Sementara balancing bertujuan meluruskan roda depan dengan roda belakang.
Pertanyaannya, gejala apa saja yang mengindikasikan mobil perlu spooring dan balancing? Berikut uraiannya:Â
Advertisement
1. Anda merasaka setir bergetar pada kecepatan tertentu;
2. Mobil seakan berbelok sendiri padahal mobil sedang melaju lurus ke depan;
3. Terjadi aus pada permukaan ban bagian dalam atau luar saja;
4. Menyetir terasa lebih berat dari biasanya atau pada saat pengendalian setir saat dibelokkan tidak mau kembali berputar pada posisi semula saat dilepaskan;
5. Mobil yang sedang Anda kendarai seperti berjalan miring, ini tandanya mobil Anda sudah cukup parah dengan keseimbangan;
6. Roda mobil Anda hanya bergerak lurus padahal komponen pada sistem kemudi dan suspensi sudah bergerak; dan
7. Susah mengendalikan kemudi ketika melintasi jalan tidak rata atau ketika melaku pada kecepatan tinggi.
Spooring dan balancing dilakukan agar kesetabilan mobil tetap terjaga maka wajib hukumnya untuk melakukan spooring dan balancing secara berkala atau sebaiknya tiap 10 ribu km.
Bila LMPV seringkali kursi terisi full dan melewati jalan berlubang ada baiknya perawatan ini dilakukan lebih sering di dealer resmi. Bila kebetulan Anda memakai Toyota Avanza tak perlu khawatir karena didukung layanan purna jual terbaik kepada para pelanggan, meliputi service advisor, service facility, dan service quality dengan jaringan terluas di Indonesia.
(Adv)