TVS Kuasai Pasar Roda Tiga Indonesia

TVS Motor Company Indonesia (TMCI) ternyata menjadi raja di pasar roda tiga Indonesia. Mereka menguasai pangsa pasar lebih dari 80 persen.

oleh Rio Apinino diperbarui 17 Jun 2016, 19:39 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2016, 19:39 WIB
Pemusnahan Bajaj Orange
Tahun 2015 bajaj orange dilarang melintas di kawasan DKI Jakarta. Sebagai gantinya akan dioperasikan bajaj biru yang berbahan bakar gas, Jakarta, Rabu (4/3/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Meski menempati urutan terbawah dalam daftar penjualan sepeda motor versi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), TVS Motor Company Indonesia (TMCI) ternyata menjadi raja di pasar roda tiga.

Sepanjang tahun lalu, pabrikan otomotif asal India ini berhasil menjual kendaraan roda tiga sebanyak 4.000 unit, atau lebih dari 80 persen total penjualan yang berada di angka 5.000an. Penjualan terkonsentrasi di Jakarta.

Menurut Rizal Tandju, Marketing Manager TMCI, penjualan ini bisa tercapai karena kebijakan Pemprov DKI Jakarta. Mereka mempunyai program untuk mengganti bajaj berwarna oranye dengan bajaj biru yang berbahan bakar CNG.

"DKI punya program mengganti bajaj oranye jadi biru. Tahun lalu ada kuota penggantian sebanyak 5.000, kami masuk ke sana dan kuasai 4.000," ujar Rizal, dalam acara buka puasa bersama di kawasan Kemang, Jakarta, Kamis (17/6/2016).

Meski saat ini baru di Jakarta saja, Rizal berjanji TMCI akan memperlebar pasar roda tiga ini ke wilayah lain. Sama dengan di DKI, mereka berusaha untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat.

Menyambut permintaan yang besar itu, Presiden Direktur TMCI, V. Thiyaragajan, menyatakan siap merakit roda tiga di Indonesia, tepatnya di pabrik TVS yang ada di kawasan Karawang, Jawa Barat.

"Bajaj ini akan diberi nama TVS King. Sebentar lagi anda bisa lihat di sini," ujar Thiyaragajan, di kesempatan yang sama. Ia juga mengatakan kendaraan TVS akan diekspor, terutama ke negara ASEAN dan Afrika.

Untuk diketahui, pada 2014 lalu, Pemprov DKI Jakarta pernah mengatakan bahwa selambat-lambatnya pada akhir 2016 tidak akan ada lagi bajaj oranye.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya