Rem SUV Toyota Bermasalah, Cuma Bekerja Bagian Kanan Saja

Di AS, dilaporkan ada 135 keluhan dari pemilik SUV Toyota keluaran 2001-2002 yang terkait dengan masalah kontrol stabilitas elektronik.

oleh Rio Apinino diperbarui 20 Jun 2016, 18:59 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2016, 18:59 WIB
Logo Toyota
Logo Toyota

Liputan6.com, Toyota - U.S. National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) melaporkan setidaknya ada 135 keluhan dari pemilik SUV Toyota keluaran 2001-2002 yang terkait dengan masalah kontrol stabilitas.

Melansir Reuters, Senin (20/6/2016), para pelapor mengatakan bahwa fitur vehicle stability control (VSC) aktif dengan sendirinya. Ini membuat rem otomatis aktif dan membuat roda kemudi justru sulit dikendalikan.

Beberapa pelapor juga menyebut rem hanya aktif di bagian kiri atau kanan roda saja. Sekitar setengah dari keluhan mengatakan bahwa kemungkinan sensor kecepatan yang rusak adalah sumber masalah.

Menurut laman Toyota Indonesia, cara kerja VSC adalah mengontrol laju pengendaraan dengan cara selektif memberikan pengereman pada roda yang paling membutuhkan. Fungsi utama VSC adalah mencegah mobil tidak terbalik saat kehilangan stabilitas.

Adapun kendaraan yang dilaporkan bermasalah adalah Toyota Sequoia. Pada 2010, 50 ribu mobil yang sama pernah ditarik karena masalah yang sama. Saat itu, dilaporkan VSC aktif saat mobil diakselarasi beberapa detik pada kecepatan rendah.

Untuk kali ini, NHTSA masih akan melakukan investigasi. Mereka belum memutuskan apakah akan menarik mobil sebagaimana yang mereka lakukan enam tahun lalu atau tidak.

Di Amerika Serikat (AS), VSC sendiri merupakan fitur yang wajib ada pada semua kendaraan baru. Sementara di Indonesia, salah satu kendaraan yang telah memiliki fitur keselamatan ini adalah all new Fortuner.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya