Liputan6.com, Tangerang Selatan - BMW i8 menggunakan sistem penggerak plug-in hybrid, dimana bisa berjalan baik dengan tenaga dari mesin bensin ataupun motor listrik. Baterai pada i8 juga bisa diisi ulang secara mandiri saat kondisi mobil berhenti.
Ariefin Makaminan, Training Manager BMW Group Indonesia menjelaskan bila saat pembelian i8 nantinya konsumen akan langsung mendapar fasilitas mobile charging maupun Wall Box. Pengisian ini bisa dilakukan saat mobil tiba di rumah ataupun ketika bepergian asal daya listriknya sesuai.
Advertisement
Baca Juga
"Sampai di rumah habis, kita colok aja. Kalau minimal dia itungannya 16 ampere, maksimal yang bisa dia tarik kira-kira 1300 watt," jelas Ariefin di arena GIIAS 2016 beberapa waktu lalu.
Sistem pengisian pada i8 secara pintar memberi mode tergantung kekuatan arus listrik. Charger akan memastikan sistem pengisian berjalan dengan aman.
"Kalau pengisian sampai full ada beberapa mode. Kalau kita lihat aman di maksimum 16 ampere, itu bisa sampai tiga jam sudah full. Kalau kita nggak yakin sama keadaan listriknya bisa ditaruh di low, bisa sampai lima jam tapi tergantung kondisi," jelasnya.
Sebagai informasi, BMW i8 ditawarkan dengan banderol US$ 141.695 atau setara Rp 1,85 miliar. Sementara di Inggris harganya 104.540 pound sterling atau setara Rp 1,78 miliar.