Liputan6.com, California - Teknologi autonomous mulai melebar ke transportasi publik. Lyft, perusahaan transportasi berbasis aplikasi di Amerika Serikat mulai merancang suatu konsep dari teknologi kemudi otomatis ini demi perjalanan yang lebih efisien.
Dikutip Businessinsider, taksi online ala Lyft bisa menjemput beberapa penumpang dari lokasi berbeda asalkan tujuannya sama. Namun demikian, Lyft masih belum sepenuhnya yakin dari benefit teknologi kemudi otomatis terhadap situasi selama perjalanan berlangsung.
"Jika kamu naik mobil yang dikendarai robot, dan kemudian ada orang asing di dalamnya itu terasa sangat aneh. Sebab, kamu merasa seolah menjadi tuan rumah," kata Rob Farmer, Manajer produk Lyft.
Advertisement
Baca Juga
Farmer saat ini masih mempertimbangkan kenyamanan yang berbeda andaikata suatu mobil berisi beberapa penumpang yang tidak saling mengenal. Ia melihat pengguna layanan sebaiknya membiasakan diri untuk berbagi tumpangan.
"Saya pikir itu jadi pengalaman berbeda dibanding ketika kamu naik sendiri, di mana kamu perlu keluar dari zona (nyaman). Saya sangat tertarik dengan aspek komunal dengan saling berbagi tumpangan," ucap Farmer.