Biar Optimal, Bosch Semprotkan Air ke Ruang Bakar

Bosch memperkenalkan water injection. Dengan ini, air juga ikut masuk dalam proses pembakaran antara udara dan bahan bakar.

oleh Rio Apinino diperbarui 07 Sep 2016, 05:17 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2016, 05:17 WIB
Water Injection Bosch
Water Injection Bosch (motorcycledaily.com).

Liputan6.com, Stuttgart - Saat mesin bekerja, panas yang tercipta di ruang bakar bisa mencapai 1.800 derajat Celcius. Terlalu panas, efisiensi kerja bisa menurun. Makanya dibuat terobosan supaya mesin tetap optimal menghasilkan tenaga. Bosch berhasil mensiasati keadaan dengan temuan barunya.

Cara kerja mesin konvensional ini coba disempurnakan oleh Bosch, perusahaan penyuplai komponen otomotif terbesar di dunia yang bermarkas di Stuttgart, Jerman. Mereka memasukkan air ke dalam proses pembakaran.

Teknologi tersebut tidak sepenuhnya baru namun yang terkini untuk sebuah mobil standar pabrikan. Bosch telah menguji water injection atau injeksi air, dan mengaplikasikannya untuk mobil buatan Jermarn. Demikian seperti yang dilaporkan motorcycledaily.com, dikutip Selasa (6/9/2016).

Cara kerjanya sederhananya begini. Pada langkah isap (langkah pertama), di mana bahan bakar dan udara masuk ke ruang bakar, maka di saat yang sama water injection dilakukan. Tujuannya, air bisa menjadi pendingin dari campuran udara dan bahan bakar. Air pun terbakar bersamaan dua komponen lainnya.

Laman motoring.com.au menyebut, prinsip dasar semua mesin tidak bisa dibiarkan terlalu panas. Oleh karena itu saat bahan bakar dinyalakan di mesin, injeksi air dilakukan untuk menurunkan temperatur. Panas yang ada pada mesin ditransfer ke air, yang kemudian menguap keluar.

Meski begitu, sistem injeksi baru ini disebut tidak membutuhkan terlalu banyak air. Hanya butuh beberapa ons saja, untuk jarak tempuh 100 km.

Menurut mereka, ada beberapa keuntungan dengan injeksi tambahan ini. Selain membuat suhu mesin terjaga, manfaat lainnya adalah menurunnya tingkat emisi, meningkatkan efisiensi bahan bakar, serta memperbesar tenaga yang mampu dihasilkan mesin.

Salah satu model yang telah diuji coba menggunakan perangkat baru ini adalah BMW M4 GTS, awal September lalu. Hasilnya, sebagaimana dilaporkan leftlanenews.com, mobil sport ini tenaganya meningkat 16 persen menjadi 493 Tk.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya