Perkenalkan Sion, Mobil Bertenaga Matahari

Sono Motors asal Munich, Jerman, berhasil membuat prototipe mobil yang energinya berasal dari sinar matahari.

oleh Rio Apinino diperbarui 26 Sep 2016, 11:27 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2016, 11:27 WIB
Sion, Mobil Bertenaga Surya
Sono Motors asal Munich, Jerman, berhasil membuat prototipe mobil yang energinya berasal dari sinar matahari bernama Sion.

Liputan6.com, Munich - Beragam inovasi dihadirkan pelaku industri otomotif untuk menciptakan kendaraan ramah lingkungan. Salah satunya adalah Sono Motors Jerman. Meski kecil, mereka adalah produsen mobil bertenaga sinar matahari.

Seperti dilaporkan dailymail.co.uk, saat ini Sono Motor telah memiliki prototipe mobil matahari yang dinamakan Sion. Untuk membuatnya semakin banyak mereka kemudian menggalang dana publik, yang ditargetkan terkumpul hingga US$ 200 ribu.

Dijelaskan, Sion dapat mengisi dirinya sendiri melalui panel surya yang dipasang di atap dan di empat sisi mobil. Sinar matahari ini kemudian akan dikonversi menjadi listrik yang menggerakkan kendaraan. Sementara akan tersedia pula outlet listrik sebagai energi alternatif, kalau seandainya cuaca sedang mendung.

Laurin Hahn, salah satu pendiri Sono Motors, mengatakan bahwa proyek ini telah dimulai empat tahun lalu. "Kami mulai empat tahun lalu di garasi dan kemudian cepat membesar. Kami lalu pindah ke workshop yang lebih besar" ujarnya.

Prototipe Sion hadir dengan konfigurasi tiga jok depan dan tiga jok belakang. Jok ini bisa diatur sedemikian rupa sehingga ruang yang tersedia lebih luas.

Yang menarik adalah ventilasi udara Sion ditumbuhi lumut. Tumbuhan kecil berwarna hijau ini diklaim punya kemampuan menyaring partikel debu. Dengan kata lain, ini adalah filter udara alami yang bisa datangkan kesegaran di dalam kabin.

Sion akan tersedia dalam dua varian, pertama Urban yang bisa melaju hingga 120 km saat baterai terisi penuh, serta varian Extender yang bisa melaju maksimal 185 km. Keduanya masing-masing dibanderol dengan harga US$ 13 ribu dan US$ 18 ribu (setara Rp 169,9 juta dan Rp 235 juta). Keduanya diharapkan mengaspal pada 2018.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya