Ini yang Buat Motor Suzuki di Indonesia Kalah Pamor

"Saya akui line-up produk Suzuki sangat sedikit. Belum bisa menjawab seluruh keinginan masyarakat Indonesia," ungkap Daigo.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 22 Des 2016, 14:40 WIB
Diterbitkan 22 Des 2016, 14:40 WIB
Selama 2 Hari, Suzuki Lego 80 Motor di IMoS 2014
21 unit di antaranya masuk ke model Burgman 200 dan V-Strom 650 sebanyak 2 unit.

Liputan6.com, Jakarta - Meski Indonesia kerap disebut memiliki potensi pasar yang sangat besar di sektor otomotif, namun hal tersebut belum memberi hasil manis buat perusahaan berlogo huruf S, Suzuki.

Sebab, dalam beberapa bulan terakhir, penjualan sepeda motor asal Jepang itu justru merosot. Mereka kalah pamor dibandingkan Honda dan Yamaha.

Menanggapi hal tersebut, Assistant to Sales & Marketing 2W Department Head PT Suzuki Indomobil Sales, Morikawa Daigo ikut angkat bicara. Akan tetapi, dia tak membantah bisnisnya sedang menurun.

"Saya akui line-up produk kami sangat sedikit. Belum bisa menjawab seluruh keinginan masyarakat Indonesia," ungkap Daigo.

Jika melihat dalam situs resmi Suzuki, mereka hanya menjajakan tujuh sepeda motor antara lain Suzuki GSX-R150 dan Suzuki GSX-S150 sebagai model baru, kemudian Satria 150, Address FI, Burgman, Inazuma R, serta V-Strom 650.

Berbeda dengan Honda-Yamaha, kedua pabrikan tersebut masing-masing menawarkan 20 produk dan 15 produk sepeda motor di situs resmi mereka.

"Ke depan kami ingin lebih banyak lagi produk yang bisa ditawarkan ke konsumen," kata dia.

Selain line-up, kekurangan yang diakui Suzuki saat ini terdapat pada jaringan purna jual. Oleh karena itu,  Service Assistant of Department Head PT SIS, Ricky Patrayudha memaparkan, Suzuki akan merangkul bengkel mitra yang notabene merupakan milik perorangan atau umum.

“Sekarang sudah 200 bengkel mitra dengan Suzuki, mulai dari Medan sampai Lombok. Di 2017 semoga bisa ke Kalimantan, Sulawesi dan Papua," tutup Ricky.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya