Liputan6.com, Jakarta - Handphone (hp) atau ponsel (telepon seluler) sudah menjadi bagian dari masyarakat modern yang sulit untuk dipisahkan. Bahkan baru tidurpun, hp yang dicari.
Saking tidak bisa terlepas dari hp, banyak yang mengupayakan baterai selalu terisi penuh atau minimal ponsel selalu dalam kondisi hidup. Salah satu cara yang dinilai efektif adalah melakukan pengisian daya baterai saat berkendara.
Baca Juga
Perlu diingat, menggunakan ponsel saat berkendara adalah haram hukumnya karena bisa membahayakan diri dan orang lain. Oleh karena itu, saat berkendara alangkah baiknya ponsel disimpan sembari diisi kembali dayanya.
Jika di mobil tersedia lighter ataupun port USB untuk mencolok charger hp, beberapa sepeda motor terkini juga menawarkan fitur serupa. Tapi tidak sedikit pula yang memodifikasi tunggangannya dengan aplikasi fitur ini.
Bagi sebagian bikers yang suka touring fitur ini sangat membantu. Terlebih lagi bagi driver ojek online yang mengharuskan ponselnya selalu dalam posisi stanby agar bisa mengail orderan.
Mengadopsi fitur ini tentu ada kelebihan dan kekurangannya. Kelebihannya Anda bisa mengisi daya ponsel, kekurangannya bisa saja menggugurkan garansi pabrik jika pemasangannya tidak tepat.
Bagi Anda yang ingin menambah fitur harus mengikuti beberapa hal sebagai berikut:
1. Beli perangkat tambahan fitur charger ponsel yang banyak di jual di bengkel aksesori ataupun situs online
2. Hubungkan alat charger tersebut ke aki motor
3. Pastikan kabel positif dihubungkan dengan kutup positif pada baterai (accu/aki)
4. Sebaliknya, kutub negatif kabel dihubungkan pada kutup negatif baterai(accu/aki)
5. Pasang saklar dengan holder yang sudah satu paket dengan alat yang dibeli. Pasang di area yang ada ingin, umumnya di stang motor
6. Tekan saklar ke posisi On dan hubungkan kabel USB pada ponsel.
Advertisement