Cegah Apple dan Google Berkuasa, Lima Pabrikan Mobil Bersatu

Lima pabrikan otomotif resmi membentuk konsorsium untuk menandingi Android Auto dan Apple CarPlay.

oleh Rio Apinino diperbarui 05 Jan 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2017, 17:00 WIB
Carplay
(Foto: Engadget)

Liputan6.com, California - Lima pabrikan otomotif resmi membentuk konsorsium untuk mempercepat pengembangan aplikasi dalam mobil (in-vehicle apps). Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi gerak Google dan Apple.

Google dan Apple sejak beberapa tahun lalu mulai merambah industri otomotif. Mereka bergerak dalam bidang yang sangat dikuasai, teknologi informasi, dengan perangkat lunak Apple CarPlay dan Android Auto.

Adapun lima pabrikan yang bergabung, sebagaimana dilaporkan Bloomberg, adalah Ford, Toyota, Mazda, PSA Group, Fuji Heavy Industries (Subaru), serta Suzuki. Konsorsiumnya sendiri diberi nama SmartDeviceLink Consortium.

Tujuan besar dari kelompok nirlaba ini, dalam pernyataan resminya, adalah untuk "mempromosikan lebih banyak pilihan tentang bagaimana ponsel bisa terkoneksi dengan mobil seperti tampilan dashboard, pengenalan suara, dan pemrograman lainnya."

Lebih spesifik, konsorsium ini ingin ada platform perangkat lunak open-source dimana semua pengembang aplikasi dapat menggunakannya sebagai alternatif, tak hanya dua aplikasi yang telah disebutkan sebelumnya.

Para pembuat mobil khawatir bahwa jika Apple CarPlay dan Android Auto tak dilawan, mereka tak punya pilihan lagi dimasa depan. Akan terjadi monopoli. Sementara monopoli dalam industri membuat bisnis tidak sehat.

Agar tujuannya lekas tercapai, konsorsium ini terus memperbesar diri. Satu pabrikan besar yang tertarik bergabung adalah Honda. Sementara Panasonic, Harman, Pioneer, telah resmi menandatangani nota kesepahaman untuk gabung.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya