Liputan6.com, Detroit - Pabrikan asal Italia, Fiat Chrysler Automobiles (FCA) kemungkinan bisa dibeli oleh pabrikan Tiongkok dalam tiga sampai lima tahun ke depan. Hal ini dikemukakan oleh analis Wall Street, Rabu (11/1/2017) kemarin.
John Murphy, analis otomotif, mengatakan bahwa FCA bisa saja dibeli karena persoalan hutang. Utang FCA diprediksi hampir menyentuh angka US$ 7 miliar pada akhir kuartal ketiga lalu. Angka ini semakin buruk karena penjualan mereka memang kurang baik.
Advertisement
Baca Juga
Lantas, mengapa harus pabrikan Tiongkok? Menurut Murphy, pasalnya karena sejauh ini merekalah yang paling agresif dalam ekspansi. Mereka, dengan bantuan pemerintahnya, bahkan siap untuk masuk pasar Amerika Serikat (AS).
"Dan agar mendapat jejak yang sangat baik di AS, bisa dengan cara membeli Fiat," ujar Murphy, dalam persentasi di acara Automotive News World Congress, dikutip dari detroitnews.com, Kamis (12/1/2017).
Apalagi sebelumnya sang CEO, Sergio Marchionne, juga pernah secara terbuka mengatakan bahwa mereka sedang mencari rekanan. Mereka, misalnya, pernah mengajak kerja sama General Motors (GM). Namun ditolak hingga beberapa kali.
Seorang juru bicara FCA mengatakan mereka tidak akan mengomentasi spekulasi semacam ini. Sementara Marchionne mengaku sedang fokus menjalankan perusahaan setidaknya sampai 2018 nanti. "Dan rencana 2018 sama sekali keramat dan tidak ada sedikitpun yang saya tahu," terangnya, di North American International Auto Show.
Sebelumnya, demi menutup hutang, FCA juga dikabarkan akan menjual beberapa anak perusahaannya, yaitu Maserati dan Alfa Romeo. Laman Forbes pada Desember lalu mengatakan bahwa dua merek ini akan mudah mendapatkan pembeli. Salah satunya adalah Volkswagen Group yang memang sudah lama terindikasi menginginkannya.