Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang mau kantung jebol lantaran mobil ternyata boros bensin. Tak heran, membeli mobil-mobil yang menjanjikan efisiensi tinggi jadi solusinya.
Namun, yang perlu Anda pahami adalah soal gaya mengemudi. Sebab, faktor ini ternyata punya pengaruh besar terhadap efisiensi bahan bakar.
Advertisement
Baca Juga
Sebuah laporan dari Insurer Direct Line melakukan analisis data terhadap sejumlah pengendara yang bergabung dengan Driver Plus. Demikian disadur dari Dailymail, Jumat (13/1/2017).
Direct Line menggunakan piranti lunak telematika yang tersemat pada mobil. Sistem membaca akselerasi, kecepatan saat menikung, dan seberapa dalam pengendara menginjak rem. Dari sinilah mereka bisa mengetahui karakter mengemudi.
Dari data yang berhasil membaca lebih dari 319 ribu perjalanan, pengemudi yang agresif ternyata bisa menghabiskan biaya 67 sen lebih banyak untuk membeli bahan bakar.
Lebih lanjut, data 2.000 pengemudi Drive Plus selama dua bulan juga ditinjau. Ditemukan bahwa mengemudi secara benar dan santun memungkinkan mereka menghemat biaya bahan bakar sebesar 560 pound sterling setahun.
Kesimpulannya, pengemudi agresif harus membayar rata-rata 1.398 pound sterling atau setara Rp 23,5 juta setahun untuk membeli bensin. Sementara mereka yang mengemudikan mobil secara santun hanya menghabiskan 836 pound sterling atau sekira Rp 14 juta. Nah, Anda mau pilih gaya berkendara seperti apa?