Risiko Ban Tubeless Pakai Ban Dalam

Penggunaan ban dalam pada ban tubeless sah-sah saja, tapi ada risiko yang bisa ditimbulkan

oleh Herdi Muhardi diperbarui 16 Jan 2017, 06:04 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2017, 06:04 WIB
ban tubeless
Penggunaan ban dalam pada ban tubeless sah-sah saja namun ada risiko yang bisa ditimbulkan (ist)

Liputan6.com, Bandung - Seperti banyak diketahui, keunggulan ban

tubeless

bisa tidak langsung kempes meski terkena paku atau benda tajam.

Namun, tak sedikit yang masih ragu apakah ban

tubeless

juga bisa menggunakan ban dalam?

Menanggapi hal tersebut, Performance Development Plan Segment Manager PT Michelin Indonesia, Refil Hidayat, menyatakan tidak masalah walaupun pada dasarnya ban

tubeless

memiliki lapisan seperti ban dalam.

“Cuma itu sudah menempel di

inner side

dari ban itu. Jadi sebenarnya

tubeless

itu yang

cub-

nya ditempel

full

,” ucap Refil saat ditemui di Hanggar Husain Sastranegara, Bandung, Jawa Barat‎, Sabtu, (14/1).

Refil mengatakan, penggunaan ban dalam pada teknologi ban

tubeless

memang cukup kuat. Jika digunakan dengan jarak 50 km/jam, kemungkinan tidak terlalu mengalami masalah.

Namun jika dipakai ban dalam, tidak disarankan digunakan dalam kecepatan tinggi, seperti di atas 100 km/jam.

“Jadi sia-sia, dan akan lebih berat volumenya. Dan ada risiko friksi antara

cub

dan ban luarnya dia akan kegesek dan terus bisa bocor,” ujar Refil.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya