Sepeda Motor Terendam Banjir, Begini Cara Mengatasinya

Hujan yang mengguyur sejumlah wilayah di Indonesia saat ini memang kerap menimbulkan banjir. Kadang sepeda motor nekat menerobosnya.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 16 Feb 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2017, 18:00 WIB
Catat, Rahasia Supaya Performa Motor Tetap Bandel
Penggantian oli di kota besar periodenya lebih cepat.

Liputan6.com, Jakarta Hujan yang mengguyur sejumlah wilayah di Indonesia kerap menimbulkan banjir. Hal ini pula membuat para pemilik kendaraan khususnya sepeda motor nekat, untuk menerobos banjir.

Padahal, meski telah mengetahui risikonya, namun ternyata hal itu tak membuat kapok. Sepeda motor yang menerabas banjir bisa menjadi mogok. Mulai sistem kelistrikan yang basah hingga dapur pacu yang kemasukkan air.

Jika sepeda motor sudah mogok, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah tidak menyalakan mesin.

Kenapa? Karena menghidupkan mesin dapat membuat air dan kotoran masuk ke dalam mesin. Hal tersebut bisa menyebabkan water hammer, piston bisa jebol. Jika air menyerang sistem kelistrikan, efeknya membuat konslet.

Berikut ini, bebarapa tips yang diberikan situs FIF Group untuk mengatasi sepeda motor mogok karena banjir.

Bersihkan mesin

Tindakan yang benar adalah membuka mesin. Mulai dari crankcase, bak kopling, blok silinder dan kepala silinder, hingga karburator. Setelah mesin dibuka. Rendam komponen di dalam bensin untuk mencegah karat.

Ganti oli

Kuras oli setelah motor terendam banjir. Caranya dengan membersihkan tempat olinya. Lalu ganti oli baru, karena kotoran atau air masuk di sela-sela mesin dan tutup oli bisa tercampur dengan oli.

Buka komponen kelistrikan

Sesegera mungkin, buka semua komponen kelistrikan sepeda motor, seperti saklar, konektor kabel, spul, motor starter hingga fitting bohlam.

Jika tidak segera dibuka, bisa berdampak korosi yang membuat korsleting. Keringkan komponen dengan dijemur atau menggunakan kompresor lalu semprotkan cairan anti karat.

Sistem rem

Biasanya, usai terkena banjir rem belakang sering mengunci sendiri. Hal ini disebabkan permukaan kampas rem yang basah atau lembab. Hal tersebut bisa menyebabkan lengket ketika pada permukaan tromol.

Untuk mengatasi itu, cuci rem belakang lalu kocok dengan cara memainkan rem saat motor sedang berjalan. Cara tersebut digunakan untuk mengeringkan ruangan tromol dan permukaan kampas rem.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya