Kencan Singkat Bersama Honda CRF250 Rally, Apa Kata Komunitas?

Untuk merasakan perfoma Honda CRF250 Rally, pengetesan dilakukan di trek BMX Ancol, Jakarta.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 20 Mar 2017, 10:08 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2017, 10:08 WIB
Honda CRF250 Rally
PT Wahana Makmur Sejati (WMS) memberikan kesempatan kepada media, komunitas dan calon konsumen, untuk merasakan Honda CRF250 Rally di trex BMX Ancol, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - PT Wahana Makmur Sejati (WMS) selaku main dealer motor Honda untuk area Jakarta dan Tangerang, secara resmi meluncurkan Honda CRF250 Rally di hadapan konsumen dan komunitas.

Dalam acara pelucurannya, sejumlah komunitas maupun calon konsumen juga diundang. Mereka dipersilahkan menjajal bagaimana rasa dari Honda CRF250 Rally di trek BMX Ancol, Jakarta, Sabtu (18/3).

Liputan6.com ikut mencoba dalam 2 putaran. Trek yang harus dilalui yaitu beberapa jalur bergelombang dengan ketinggian di atas dua meter, lalu kelokakan berupa tanah lumpur dan becekan, pasir, rerumputan, serta jalur aspal.

Menurut salah satu peserta yang telah merasakan Honda CRF250 Rally, Lery Rachmat, motor tersebut memiliki performa lebih mumpuni dari pesaingnya.

Maklum, Lery memang terbiasa mengendarai Kawasaki KLX250. Kata dia, suspensi motornya lebih keras dibandingkan CRF250 Rally.

“Untuk handling sudah nyaman, jok lebar. Untuk adventure sudah cukup ringan. Tapi kalau mau tenaga lebih lagi harus dinaikan lagi,” ucapnya.

Hal serupa juga diungkapkan Ilham. Perawakannya yang cukup besar rupanya tidak membuat dia kesulitan dalam mengendalikan Honda CRF250 Rally.

Padahal saat akan menaiki motor tersebut dia sedikit susah payah, karena kakinya tak begitu jenjang. Namun dengan bodi di atas 80 kg itu, membuat ketinggian motor agak menurun, sehingga kaki pun bisa menapak.

“Tarikanya enak ringan, handling-nya juga nyaman, apalagi suspensinya empuk,” kata Ilham.

Meski rata-rata menyebutkan cukup mumpuni, namun alangkah lebih eloknya para konsumen harus menambah sejumlah part atau aksesoris tambahan agar terlihat tak standar.

Seperti pendapat Lery, jika ingin benar dipacu untuk adventure, mesin motor harus di-up grade.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya