Liputan6.com, Karawang - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) meresmikan Research and Development Center (R&D) atau Pusat Penelitian & Pengembangan di kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin (10/4/2017).
Presiden Direktur PT ADM, Sudirman MR mengatakan, dengan peresmian R&D Center, Daihatsu akan terus melakukan pengembangan kompetensi kepada putera-puteri bangsa agar kelak memiliki kemampuan rancang bangun produk otomotif nasional dengan kualitas global.
"Prestasi ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak, khususnya Kementerian Perindustrian, dan juga supplier, dealer dan partner Daihatsu di Indonesia. Komitmen positif para stakeholder khususnya prinsipal berperan penting atas pencapaian ini," beber Sudirman.
R&D Executive Officer PT ADM Pradipto Sugondo menyebutkan, R&D Center Daihatsu memiliki fasilitas Design Building dan Engineering Building serta Test Course lengkap yang memiliki 24 macam kondisi jalan di Indonesia, empat tipe tanjakan, tes banjir, dan lumpur.
"Daihatsu menjadi perusahaan manufaktur pertama di Indonesia yang memiliki fasilitas R&D Center terbesar dan terlengkap dimana proses pengembangan kompetensi putera puteri bangsa," kata Pradipto dihadapan wartawan.
Advertisement
Baca Juga
Hal serupa juga diungkapkan Marketing Director PT ADM Amelia Tjandra. Menurutnya, Pembangunan R&D Center ini merupakan komitmen Daihatsu untuk memajukan industri otomotif Tanah Air sekaligus menyiapkan ADM sebagai production base dan product base Daihatsu di luar Jepang, sekaligus menjadi aset nasional yang membanggakan.
"Investasi untuk R&D ini lebih dari Rp 1 triliun dengan luas total sebesar 25 hektar," ucap Amel.
R&D Center Daihatsu ini tentunya melakukan berbagai pengembangan hingga penjualan, mulai dari Market Survey & Product Planning, kemudian Product Design, lalu Product Engineering Design, Prototype Making, Prototype Tsting, Production Tooling, Production Trial, Mass Production, serta Sales & After Sales Services.
"Karena kami juga mengekspor, jadi kami juga ada pengujian dalam suhu minus 30 derajat, di dalam test track, termasuk tes banjir dua arah, dan ada juga tiga jenis kondisi jalan, satu Indonesia, Jepang, dan Malaysia. Kalau di Jepang sendiri tak ada tes jalan kaya di Indonesia," ungkap Amel.