Apa Untungnya Indonesia Terapkan Euro4?

Penerapan Euro4, maka industri kendaraan bermotor di Tanah Air dapat bersaing dengan negara lain.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 11 Apr 2017, 13:06 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2017, 13:06 WIB
20160126-Produksi-Kijang-Inova-serta-Fortuner-Jakarta-IA
Pekerja menyelesaikan pembuatan mobil di pabrik Karawang 1 PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Jawa Barat, Selasa (26/1). Pabrik ini memproduksi Kijang Innova serta Fortuner mencapai 130.000 unit pertahun. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Karawang - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berteriak kencang agar Indonesia menerapkan standar emisi Euro4. Selain soal ramah lingkungan, penerapan Euro4 diklaim memiliki segudang keuntungan bagi Indonesia.

Menurut Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi,  dengan menerapkan Euro4, maka industri kendaraan bermotor di Tanah Air dapat bersaing dengan negara lain. Salah satunya persaingan dalam hal ekspor.

“Di Jepang Euro5, Thailand Euro4, jadi kalau mau (produk baru dijual) ke Indonesia, spesifikasi mesin turunin dulu. Nah sekarang, dengan Euro4, kita happy, enggak ada masalah lagi (mesin di down grade),” jelas Yohannes usai peresmian Research and Development Center (R&D) PT Astra Daihatsu Motor di kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin (10/4).

Artinya, jika pabrikan di luar negeri membuat mobil dengan standar Euro4, maka saat masuk ke Indonesia, ada sejumlah parts yang harus diubah menjadi Euro2.

Perubahan tersebut tentunya harus membutuhkan investasi lebih, termasuk mensuplai komponen tambahan. Komponen atau part itulah yang menjadi harga kendaraan lebih mahal, karena harus spesifikasi mobil disesuaikan ulang khusus untuk Indonesia yang masih menerapkan Euro2.

Karena itu, Yohannes mengungkapkan, dengan penerapan Euro4, diperkirakan harga jual kendaraan akan lebih murah dari pada produk yang masih menggunakan Euro2.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya