Sepeda Motor Jarang Dipakai, Bensin Bisa Basi

Bensin basi biasanya karena sepeda motor tidak digunakan selama lebih dari sebulan.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 18 Mei 2017, 19:22 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2017, 19:22 WIB
Tangki bensin
Ilustrasi Tangki Bensin (ist.)

Liputan6.com, Tangerang - Sepeda motor yang tidak pernah digunakan secara harian memang disarankan untuk memanaskannya dalam hitungan menit. Hal tersebut dilakukan agar kondisi mesin tetap terjaga, dan oli tetap melumasi jeroan mesin dan tidak menggumpal.

Namun selain masalah oli, ternyata jika kendaraan jarang dipakai atau dipanaskan hal itu bisa membuat bensin menjadi basi.

Menurut Technical Trainning Instructor PT Wahana Makmur Sejati, Mukti Abdul Rahman, bensin basi biasanya karena sepeda motor tidak digunakan selama lebih dari sebulan.

“Kalau bensin sudah basi, itu bisa terhisap (fuel pump), tapi tidak akan bisa terbakar, jadi hal itu akan membuat motor jadi bermasalah,” ungkap Mukti saat ditemui Product Knowledge for Journalist Honda All New Scoopy di Wahana Training Center Jatake, Tangerang, Kamis (18/5/2017).

Menurut Mukti, bensin menjadi basi lantaran saat berada di dalam tangki, senyawa kimia pada bahan bakar berubah dan terkontaminasi dengan logam yang ada di dalamnya.

Selain lama disimpan, Mukti menyarankan agar saat memarkirkan sepeda motor tidak dilakukan di luar ruangan yang secara langsung terpapar sinar matahari.

Jika itu terjadi, maka tidak menutup kemungkinan bensin akan menguap di dalam tangki. Sedangkan uap bensin itu sendiri akan berubah menjadi air. Saat menjadi air, maka kadar air lebih berat dari bensin.

Gelaja awal yang akan terjadi biasanya sepeda motor terasa endut-endutan, dan lama kelamaan motor mogok.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya