Salah Isi Oli Mesin dengan Pembersih Kaca, Ini yang Terjadi

Mesin yang seharusnya diisi dengan oli berperforma tinggi, pria ini malahan menggantinya dengan cairan pembersih kaca

oleh Amal Abdurachman diperbarui 07 Jul 2017, 17:11 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2017, 17:11 WIB
Mesin mobil yang diisi oleh cairan washer (Jalopnik)
Mesin mobil yang diisi oleh cairan washer (Jalopnik)

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkan Anda membayangkan apa yang akan terjadi jika salah mengganti oli mesin? Sekarang Anda tidak perlu membayangkannya, pasalnya seorang pemilik Mini salah mengganti oli mobil kesayangannya. Mesin yang seharusnya diisi dengan oli berperforma tinggi, pria ini malahan menggantinya dengan cairan pembersih kaca.

Entah apa yang dipikirkan oleh sang pemilik mobil saat mengganti oli. Yang pasti, cairan pembersih kaca sebanyak lima liter tersebut sudah terisi ke dalam mesin. Dilansir Jalopnik, Jumat (7/7/2017), Mini tersebut digunakan berjalan selama 10 menit, hingga knalpot mengeluarkan asap warna biru.

10 menit merupakan waktu yang cukup lama untuk mencampur cairan pembersih kaca dengan oli-oli  yang tersisa di dalam ruang mesin. Hasilnya? Perpaduan sisa oli dengan cairan pembersih kaca menghasilkan kombinasi warna coklat dan hijau.

Kejadian ini menjadi pengingat, bahwa kesalahan kecil dalam penggantian oli dapat berakibat fatal. Jika Anda memang tidak terbiasa melakukannya, cobalah untuk didampingi dengan teknisi yang mengerti. Atau biarkan teknisi di bengkel yang melakukan pekerjaan ini.

Untuk menghindari hal serupa, sebaiknya Anda membaca buku petunjuk mobil milik Anda. Dari buku tersebut Anda bisa mengetahui informasi-informasi penting, seperti jenis oli mesin maupun transmisi yang digunakan, jarak penggantian oli yang ideal, hingga arti dari logo yang tersemat pada instrumental panel mobil.

 

 

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini:

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya