Liputan6.com, Teheran - Di Indonesia, Mitsubishi Outlander Sport hanya tersedia dalam pilihan mesin konvensional (mesin pembakaran dalam). Di belahan dunia lain, mereka siap memasarkan model serupa tapi dengan mesin plug-in hybrid.
Pada sistem ini, kerja mesin konvensional juga dibantu dengan motor listrik. Satu aspek paling menguntungkan dari ini adalah mesin mengonsumsi bahan bakar yang lebih hemat. Oleh karenanya hybrid masuk jadi salah satu teknologi alternatif.
Advertisement
Baca Juga
Melansir Asia Nikkei, Selasa (8/8/2017), Outlander Sport plug-in hybrid ini akan dibuat di Jepang dan diperkenalkan di Iran. Iran akan menjadi pasar Timur Tengah pertama yang meluncurkan model ramah lingkungan ini.
Ada sejumlah alasan kenapa Iran yang pertama dipilih. Secara regulasi, negara ini telah menetapkan aturan soal kendaraan hijau. Permintaannya pun cukup banyak. Selain itu, secara umum kondisi bisnis otomotif di sana juga cukup baik.
Negara ini menempati urutan ke-20 di antara pasar otomotif dunia, dengan penjualan sekira satu juta unit per tahun.
Selain menjual model baru, Mitsubishi juga berencana untuk menambah jumlah diler jadi 50. Sekarang mereka hanya punya 41. Diharapkan dengan penambahan ini, penetrasi mereka di sana lebih dalam.
Sebelumnya, Mitsubishi telah menjual mobil plug-in hybrid di Jepang dan Eropa Barat. Mereka akan memperluasnya ke Amerika Serikat (AS) dan Eropa Timur tahun ini. Sayang, Indonesia belum masuk ke dalam rencana prioritas.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini: