Mobil Listrik Nissan e-Power Masih Punya Emisi Gas Buang

Karena masih menggunakan mesin konvensional, Nissan Note e-Power ini masih menghasilkan emisi karbon

oleh Arief Aszhari diperbarui 16 Agu 2017, 20:43 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2017, 20:43 WIB
Nissan e Power
Nissan e Power diperkenalkan di GIIAS 2017

Liputan6.com, Jakarta Hadir di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, PT Nissan Motor Indonesia (NMI), pamer mobil ramah lingkungannya, Nissan Note e-Power. Model ini datang sebagai mobil listrik, namun tetap dikombinasikan dengan mesin bensin.

Mesin bensin ini, tidak berfungsi sebagai penggerak roda, namun sebagai pengisi baterai motor listrik. Jadi, Nissan Note e-Power tidak membutuhkan stasiun pengisian baterai, sehingga diklaim sebagai kendaraan ramah lingkungan yang cocok untuk negara dengan infrastruktur mobil listrik yang belum memadai, seperti Indonesia.

Karena masih menggunakan mesin konvensional, Nissan Note e-Power masih menghasilkan emisi karbon. Namun dijelaskan Masayuki Ohsugi, General Manager R&D NMI, emisi gas buang mobil ini tidak terlalu tinggi.

"Di Jepang, Nissan Note e-Power pastinya emisi lebih rendah, yaitu 64 gr/m, kalau yang bukan e-Power lebih tinggi emisinya," jelas Ohsugi, saat berbincang dengan wartawan di booth Nissan, GIIAS 2017, Selasa (15/8/2017).

Lanjut Ohsugi, komponen utama yang terdapat di Nissan Note e-Power, yaitu compact baterai lithium-ion, generator listrik, inverter, motor listrik dengan output tinggi, dan mesin bensin berkapasitas 1,2 liter sebagai pengisi daya baterai motor listrik.



"Sistemnya beroperasi dengan sangat tenang, torsi instan, dan layaknya kendaraan listrik lain. Untuk mesin bensinnya, jika baterai sudah mulai habis mesin akan untuk mengisi, dan putaran rpm saat pengisian hanya 2.000 sampai 3.000 rpm," tambahnya.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Next

Nissan Note e-Power
Nissan Note e-Power


Sebagai mobil dengan penggerak motor listrik, tentu efisien mobil ini juga tinggi. Dengan kapasitas baterai sebesar 1,5 kWh, dengan jarak tempuh normal 42 kilometer, sampai baterai habis.

"Saat pengujian di Jepang, dengan tangki bensin Note e-Power terisi penuh sekitar 35 liter, mobil ini bisa menempuh hingga lebih dari 1.000 km," pungkasnya.

Berbicara harga, Nissan memang belum bersedia untuk membawa mobil canggih ini untuk diniagakan di Tanah Air. Pabrikan asal Jepang ini, masih menunggu peraturan yang jelas, serta insentif pajak untuk kendaraan ramah lingkungan.

Sebagai informasi, Nissan Note e-Power ini pertama diluncurkan di Jepang November 2016 silam, dan dibanderol dengan selisih harga dari Note versi standar sebesar Rp 30 juta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya