Banyak Model MPV, Toyota Kijang Innova Masih Jadi Primadona

Ketika banyak bermunculan model low multi purpose vehicle (LMPV), Toyota Kijang Innova masih jadi primadona di pasar Indonesia. Kenapa?

oleh Arief Aszhari diperbarui 22 Agu 2017, 07:09 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2017, 07:09 WIB
20151117-Mengintip Proses Perakitan All New Kijang Innova di Pabrik Toyota TMMIN-Karawang
Foto yang diambil pada 16 November 2015 memperlihatkan pekerja mengendarai mobil All News Kijang Innova di Pabrik TMMIN Karawang. Mobil baru tersebut akan memberi warna baru pada perkembangan pasar MPV dalam negeri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Tidak bisa dipungkiri, segmen multi purpose vehicle (MPV) di Tanah Air merupakan pasar yang paling besar. Banyak pemain yang memiliki model untuk bertarung di ceruk pasar ini, dan salah satunya Toyota dengan Kijang Innova.

Mobil ini memang cukup fenomenal, karena sejak diperkenalkan medio Juni 1977, total penjualan mobil ini sudah mencapai lebih dari 1,7 juta unit, dan menjadi angka penjualan tertinggi di segmen MPV di Indonesia.

Perjalanan Toyota Kijang Innova memang tidak selalu mulus, tapi ketika banyak bermunculan model low multi purpose vehicle (LMPV), Toyota Kijang Innova masih tetap jadi primadona. Jika melihat dari data Gabungan Industri Kendaraan bermotor (Gaikindo), penjualan Toyota Kija Innova masih berada di level 4.000-an unit per bulan.

Dilihat detailnya, untuk tahun ini, Toyota Kijang Innova terjual 3.494 unit di Januari, 4.333 unit di Februari, 5.429 unit di Maret, 4.989 unit di April, 5.651 unit di Mei, 3.4452 unit di Juni, dan 5.934 unit di Juli.

Sementara itu, di lima tahun terakhir, Toyota Kijang Innova mampu dilepas dengan rata-rata penjualan lebih dari 50 ribu unit per tahun, seperti 2012 sebanyak 71.645 unit, 2013 terkirim 64.539 unit, 2014 terjual 56.157 unit, 2015 sebesar 43.444, dan pada 2016 terdistribusi 57.491 unit.

"Kami bersyukur bahwa sejak diperkenalkan, Kijang memang telah berhasil membuka segmen baru di pasar otomotif Indonesia, khususnya MPV," tegas President Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Yoshihiro Nakata, beberapa waktu lalu.

Selain untuk pasar domestik, Toyota Kijang Innova ini juga diekspor ke beberapa negara. Bahkan, Toyota Kijang Innova menjadi salah satu model yang paling banyak diekspor, dengan kisaran 1.400 unit per bulan dengan 29 negara tujuan di Asia, Afrika, Amerika latin, karibia, Oseania, dan Timur Tengah.

Dengan kisah Kijang Innova ini, sepertinya membuktikan komitmen Toyota di Indonesia. Bahkan, model lain yang siap untuk meneruskan jejak Toyota Kijang Innova, adalah Toyota Avanza.

Kini, segmen MPV diprediksi bakal semakin besar, terlebih untuk segmen LMPV, yang sudah dihuni Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Honda Mobilio, dan Suzuki Ertiga, serta dua pemain baru Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero S.

Tapi, untuk bisa sukses layaknya Toyota Kijang Innova dan duet maut mobil 'sejuta umat', Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, dibutuhkan komitmen yang kuat dari setiap pabrikan yang terjun di pasar MPV.

Jadi, mampukah Mitsubishi Xpander atau Wuling Confero jadi pilihan seperti Toyota Kijang Innova dan Avanza?

 

Simak juga video menarik di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya