Liputan6.com, Misano - Valentino Rossi untuk pertama kalinya menguji mesin baru untuk Yamaha M1 yang bakal dipakai untuk musim balap tahun depan di Misano, akhir pekan lalu.
Dilaporkan Motorcycle News, komentar Rossi terhadap motor baru itu cukup positif, apalagi jika melihat masalah yang dialami motornya sekarang. Masalah terakhir yang menjangkiti motor berkelir biru itu adalah traksi. Rossi bilang kalau "ada sesuatu yang hilang" dari motor ini.
Advertisement
Baca Juga
"Tes ini cukup positif. Kami mencoba prototipe motor 2018 untuk pertama kalinya, dan ternyata tidak terlalu buruk. Kami mencoba beberapa hal untuk mengendalikan traksi pada motor saat ini dan beberapa hal lain," terang pembalap asal Italia itu.
Meski jadi solusi atas masalah-masalah yang ada pada M1 untuk musim balap 2017, namun jelas kalau motor ini tidak bisa dipakai di kompetisi resmi. Meski begitu, Rossi bilang kalau dirinya tidak menyerah. Ia berjanji untuk "bekerja lebih kuat dan kompetitif".
Untuk diketahui, jika dibandingkan dengan versi 2016, YZR-M1 baru ini dilengkapi dengan livery baru, dengan `jantung pacu` berwarna biru, serta beberapa revisi pada logo sponsor.
Bagian mesin diberi sentuhan biru khas Yamaha. Pelapis mesin M1 ini berbahan solid billet aluminium yang sangat kuat. Sumber menyebut bagian ini bahkan memerlukan waktu produksi lebih dari 40 jam.
"Motor ini sudah sangat bagus, sangat kuat, dan dengan ban baru kami kencang sejak lap pertama," ujar Rossi, yang pada musim ini telah berkarir di lintasan MotoGP selama 18 tahun.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Pengembangan Motor dengan Rider Tambahan
Valentino Rossi mengatakan bahwa salah satu kunci kemajuan timnya adalah adanya pembalap ketiga yang sama-sama mengendarai Yamaha YZR-M1 2017.
"Tentu. Iya, sangat membantu," ujar Rossi, ketika ditanya apakah kemajuan timnya bisa terbantu oleh kehadiran pembalap tambahan, dikutip dari Motorsport.
Untuk diketahui, kompetitor Yamaha, Honda dan Ducati, punya motor ketiga dengan yang dipakai oleh tim satelit. Sementara Yamaha hanya punya dua, yang sebagaimana kita tahu, digunakan oleh Rossi dan Maverick Vinales.
Pembalap-pembalap ini akan turut membantu memajukan tim dengan cara menjajal motor dan menginformasikan apa saja aspek-aspek yang masih perlu diperbaiki dan telah mengalami kemajuan. Pembalap-pembalap utama juga sebetulnya melakukan hal yang sama.
"Semua manufaktur mencoba untuk memperbaiki diri. Jika tidak, maka tamatlah semuanya," sambung pembalap 38 tahun ini.
Advertisement