Unik, Ban Ini Terbuat dari Minyak Kedelai

Senyawa karet berbasis minyak kedelai dapat menjaga kelenturan karet ban pada suhu rendah.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 11 Sep 2017, 07:02 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2017, 07:02 WIB
Ban Goodyear gunakan Minyak Kedelai
Perusahaan ban Goodyear menemukan formula baru untuk membuat ban menggunakan minyak kedelai.

Liputan6.com, Ohio - Perusahaan ban asal Amerika Serikat, Goodyear Tire & Rubber Company (Goodyear) baru-baru ini telah membuat inovasi terbaru, di mana ban buatannya diolah dengan menggunakan minyak kedelai.

Setidaknya eksperimen tersebut telah dilakukan Goodyear yang berkolaborasi bersama United Soybean Board (USB) Amerika Serikat, yang diklaim senyawa karet berbasis kedelai dapat menjaga kelenturan karet ban pada suhu rendah.

Selain itu, senyawa karet dari minyak kedelai disebut lebih mudah bercampur dengan silika, sehingga memberikan kemampuan cengkeraman lebih baik dalam kondisi basah maupun kering.

Menurut Eric Mizner, Director of Global Material Science Goodyear Tire & Rubber Company sejarah panjang inovasi Goodyear untuk peduli terhadap lingkungan dan masyarakat, salah satu caranya dengan penggunaan minyak kedelai.

“Hal tersebut dapat meningkatkan penghematan energi karena masa pakai telapak ban lebih lama, sehingga kita semua memberikan dampak positif terhadap lingkungan,” ungkap Eric dalam keterangan tertulis, Jumat (8/9/2017).

Pengujian yang dilakukan di lapangan uji Goodyear di San Angelo, Texas, menunjukkan adanya peningkatan kemampuan ban sebagai hasil pencampurannya dalam proses manufaktur.

Kenapa Minyak Kedelai?

Penggunaan minyak kedelai didasarkan pada peningkatan efisiensi pabrik manufaktur, karena bahan tersebut mudah didapatkan secara alami, hemat biaya, dapat mengurangi konsumsi energi dan merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui.

Dalam memproduksi ban, minyak berperan membantu pencampuran polimer kompleks, juga menurunkan kekakuan majemuk pada ban, melindungi peralatan pencampur dari kerusakan dan memperbaiki karakteristik kinerja ban.

Pendek kata, minyak sangat dibutuhkan. Sementara itu, alternatif pemakaian minyak kedelai, mengurangi penggunaan minyak bumi hingga tujuh juta galon setiap tahun.

Komersialisasi minyak kedelai pada ban sebagai terobosan teknologi terbaru oleh Goodyear didasarkan pada inovasi baru lainnya, seperti penggunaan silika yang berasal dari abu sekam padi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ban dari Bahan Kulit Jeruk

Yokohama BluEarth-Es ES32
Yokohama BluEarth-Es ES32 diperkenalkan di Jakarta, Rabu (23/8).

Tak hanya minyak kedelai, sebelumnya perusahaan ban asal Jepang, Yokohama telah meluncurkan ban mobil baru yaitu Yokohama BluEarth-Es ES32 tersedia dalam 72 ukuran.

Istimewanya, ban ini telah menggunakan material dengan campuran karet mentah yang dicampur  minyak ekstrak kulit jeruk.

"Minyak ekstrak kulit jeruk ini untuk menggantikan minyak bumi. Dia cocok untuk mengikat rubber," terang Sayuri Kobata, dalam persentasi.

Perempuan asal Jepang itu mengatakan, minyak ekstrak kulit jeruk dipakai dalam rangka turut membantu mengurangi penggunaan minyak bumi yang notabene adalah sumber daya tidak terbarukan. Minyak bumi suatu saat akan habis.

Minyak ekstrak kulit jeruk ini murni dipatenkan oleh Yokohama Jepang. Pihak Yokohama telah menerapkan ini pada mobil penumpang sejak 2011 lalu.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya