Liputan6.com, Jakarta Bugatti sampai saat ini belum merilis angka resmi kecepatan puncak dari Bugatti Chiron. Namun, beberapa waktu lalu Bugatti mengunggah video akselerasi 0 - 400 km/jam yang dilanjutkan dengan pengereman 400 km/jam - 0. Untuk melakukan aksi ini, Chiron dikemudikan oleh Juan Pablo Montoya, mantan pembalap Formula One dan dua kali menjuarai Indy 500.
Baca Juga
Advertisement
Seperti yang terlihat di video, akselerasi 0 - 300 km/jam membutuhkan waktu 13,1 detik. Untuk mencapai angka 400 km/jam membutuhkan waktu ekstra 19,5 detik. Artinya, akselerasi 0-400 km/jam membutuhkan waktu 32,6 detik. Setelah mencapai angka 400 km/jam, Juan Pablo Montoya melakukan pengereman hingga berhenti total. Total waktu performa 0 - 400 km/jam - 0 adalah 42 detik.
Performa Chiron memang mengejutkan, akselerasi tersebut dapat dicapai berkat penggunaan mesin 8,0 liter W16 dengan empat turbocharger yang menghasilkan tenaga total 1.479 Tk, sedangkan torsi puncak 1.600 Nm sudah tercapai dari putaran mesin 2.000 rpm.
"Kami melakukan 0 - 400 km/jam - 0 sebanyak 17 kali, dan lari terkencang adalah saat pengujian kedua saat saya mulai terbiasa. Kondisinya tepat karena kondisinya lebih hangat. Dalam kondisi dingin, untuk mencapai 300 km/jam akan lebih cepat karena udaranya lebih padat dan tenaga lebih besar, tapi dari 300 - 400 km/jam hambatannya lebih besar," ungkap Juan Pablo Montoya dilansir Topgear.
Rencananya, pabrikan asal Prancis tersebut akan mencatatkan kecepatan puncak Chiron pada tahun mendatang. Sampai saat ini yang masih menjadi tantangan utama adalah ban yang sanggup menahan kecepatan 450 km/jam.
Â
Ada Satu Orang Kaya Indonesia yang Punya Bugatti Chiron, Siapa?
Sepertinya, sudah menjadi kegemaran Prestige Image Motorcars (PIM), sebagai salah satu importir umum (IU) untuk memasukkan mobil yang tidak biasa. Setelah membawa Tesla Model X, kabarnya importir yang bermarkas di Pluit, Jakarta Utara, ini siap membawa hypercar Bugatti Chiron.
Dijelaskan Rudy Salim, Presiden Direktur Prestige Image Motorcars, hypercar yang hanya tersedia 500 unit ini, ternyata salah satunya dimiliki konglomerat Indonesia.
"Ada satu orang Indonesia sudah beli Chiron, tapi dipakai di luar negeri. Orang Indonesia asli, warga negara Indonesia, paspor Indonesia, tapi punya rumah di luar negeri," kata Rudy saat berbincang dengan wartawan di markas PIM, beberapa waktu lalu.
Dijelaskan Rudy, Bugati Chiron ini memang tidak dibawa ke Indonesia karena harganya bakal naik dua hingga tiga kali lipat. "Kalau dibawa ke sini, sudah muntah darah duluan. Pingsan liat harganya," tambah Rudy.
Sementara itu, sebelumnya pria ramah ini menjelaskan, nanti di salah satu pameran yang diadakan PIM, konsumen bisa melihat Bugatti Veyron, sekaligus memesan Bugatti Chiron.
Bagi konsumen yang berniat untuk membawa Bugatti Chiron ke garasi rumahnya, silahkan menyiapkan down payment atau DP senilai US$ 250 ribu atau setara dengan Rp 3,3 miliar.
"Untuk harganya, tergantung spesifikasi nanti. Jadi, konsumen bisa memesan unit Bugatti Chiron sesuai dengan keinginannya," jelas Rudy lewat aplikasi pesan kepada Liputan6.com, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, untuk periode indennya baru bisa dilakukan saat pameran. Namun, pihak PIM masih belum mau membocorkan kapan pameran yang menghadirkan dua kendaraan Bugatti ini dilakukan. "Inden sekitar 2 sampai 3 tahun, tergantung ketersediaan unit," pungkasnya.
Advertisement