Setengah Abad Teronggok, Jaguar Klasik Ini Dijual Murah

Mobil klasik Jaguar XK 120 Roadster yang tersimpan di dalam gudang selama hampir 50 tahun dijual di situs online eBay.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 23 Okt 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2017, 18:00 WIB
Jaguar XK 120 Roadster.
Jaguar XK 120 Roadster. (wikipedia)

Liputan6.com, Wisconsin - Mobil klasik Jaguar XK 120 Roadster yang diproduksi pada 1948 sampai 1954, kini menjadi salah satu mobil langka. Bagaimana tidak, selama enam tahun, mobil tersebut hanya diproduksi sebanyak 12.055 unit.

Tentu saja, jika saat ini mobil tersebut masih berkeliaran atau setidaknya dimiliki kolektor, maka harganya akan sangat mahal.

Kendati begitu, bagi yang berminat menambah daftar koleksi mobil klasik, ternyata Anda bisa mendapatkan salah satu dari Jaguar XK 120 Roadster. Sebab, situs online eBay, saat ini sedang melakukan lelang mobil tersebut.

Beberapa penampakan model Jaguar XK 120 Roadster yang akan dilelang seperti halnya gambar di bawah ini.

Terakhir situs tersebut dibuka, Jaguar XK 120 Roadster belum mendapatkan banyak tawaran, bahkan penawar tertinggi hanya mampu menawar 28 ribu pound sterling atau kurang dari Rp 400 jutaan.

Meski tergolong murah, Anda tak bisa gembira sepenuhnya. Sebab, wujud Jaguar XK 120 Roadster tak menarik, karena sempat ditinggalkan cukup lama terbengkalai di gudang selama hampir 50 tahun. Demikian dilansir Carscoops, Senin (23/10/2017).

Ya, mobil ini mengalami berbagai kerusakan, mulai dari cat mengelupas hingga beberapa bagiannya berkarat. Hal ini tentunya membuat Anda harus melakukan berbagai perbaikan.

Sang pemilik yang tidak disebutkan identitasnya menyatakan, Jaguar XK 120 Roadster dibelinya pada 1969 dengan kondisi mesin dan transmisi tak lengkap. Dia berniat untuk merestorasi agar seperti wujud aslinya.

Namun keinginan tersebut buyar, sehingga mobil itu berada di bengkel yang kini menjadi gudang selama hampir 50 tahun di Wisconsin, Amerika Serikat.

Sekadar informasi, mobil ini telah dibenamkan mesin DOHC 6-silinder segaris, berkapasitas 3.442 cc yang mampu menghasilkan daya hingga 160 Tk pada 5.000 rpm.

Memang cukup keren di masanya. Bahkan dengan mesin tersebut, mobil ini diklaim mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam waktu 10 detik dan mampu berlari dengan kecepatan penuh di angka 200,5 km/jam.

Jadi, apakah Anda berminat?

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Harta Karun, Ferrari Langka 40 Tahun Teronggok di Gudang

Sebuah harta karun baru-baru ini telah ditemukan di Jepang. Setidaknya harta karun yang dimaksud adalah sesosok Ferrari 365 GTB/4 Daytona.

Mobil sport yang lahir antara 1969-1973 berjumlah 1.200 unit, salah satunya ditemukan dengan kondisi mengenaskan di sebuah gudang di Negeri Sakura. Diperkirakan mobil tersebut telah berada di tempat tak terurus selama empat dekade atau 40 tahun.

Yang menjadi spesial dan diburu para kolektor otomotif, ini tak lain karena mobil tersebut memiliki bobot sangat ringan berkat dirancang berbahan alumunium oleh Scaglietti.

Mobil ini juga telah dilengkapi lampu depan Plexiglass dan jendela power window. Terbaik di eranya.

Diketahui, Ferrari 365 GTB/4 Daytona ini pertama kali masuk Jepang sekitar tahun 1971. Selama itu pula mobil ini telah tiga kali berganti kepemilikian dan akhirnya jatuh ke tangan Makoto Takai.

Hanya saja, Makoto ternyata tak lama menggunakan mobil tersebut, hingga akhirnya Ferrari 365 GTB/4 Daytona disimpan di dalam gudang selama 40 tahun.

Masih menurut Carscoops, mobil yang ditemukan pada Juni 2017 lalu itu telah diverifikasi, di mana nomor sasis dan bodi sangat sesuai.

Rencananya, Ferrari 365 GTB/4 Daytona akan dilelang di rumah RM Sotheby yang bertepatan dengan ajang Ferrari-Leggenda E Passione pada 9 September 2017.

Kabarnya mobil ini bakal mencetak angka dengan harga US$ 2 juta atau sekitar Rp 26,2 miliar.

Ferrari 365 GTB/4 Daytona dengan nomor sasis 12653 diketahui pertama kali dibeli oleh Luciano Conti yang tak lain adalah seorang teman pendiri Ferrari dekat Enzo Ferrari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya