Liputan6.com, Los Angeles - Kia resmi memperlihatkan salah satu sport utulity vehicle (SUV) andalannya, Kia Sorento 2019. Untuk peluncurannya sendiri, pabrikan asal Korea Selatan ini bakal membuka selubung model barunya tersebut di Los Angeles Auto Show 2017, pada 30 November mendatang.
Melansir Carscoops, ditulis Rabu (29/11/2017), Kia mengubah tampilan Sorento 2019 yang terlihat lebih gagah.
Untuk spesifikasi Amerika Serikat, Kia Sorento 2019 menerima penyegaran sederhana, yaitu pada bumper baru, dan ubahan lampu belakang.
Advertisement
Baca Juga
Untuk interior, model ini mendapatkan roda kemudi baru, sentuhan plastik lembut baru, dan pelapis jok kulit yang lebih mewah. Cluster instrumen juga berubah, switchgear anyar, serta sistem infotainment baru dengan layar 8 inci.
Namun sayang, Kia belum mengumumkan secara resmi detail ubahan model tersebut. Namun, diharapkan model ini akan hadir dengan transmisi otomatis delapan percepatan baru untuk meningkatkan performa dan efisiensi bahan bakar.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Mobil Kia Sasar Eropa
Keputusan KIA Motors membajak desainer kesohor Audi, Peter Schreyer, membawa mereka ke titik kesuksesan. Sejak Schreyer bergabung pada 2006 dan menghadirkan model baru hasil racikannya sendiri pada 2011, brand KIA langsung melesat.
Di tangan Schreyer, desain mobil KIA tidak lagi kaku. Desainnya kini tampak lebih modern, mewah, dan elegan. Hasilnya, penjualan KIA mengalami pertumbuhan.
Business Development General Manager KIA Mobil Indonesia, Harry Yanto mengatakan, produk-produk KIA menyasar pasar yang berbeda.
"Mobil-mobil kecil itu paling banyak dijual ke Eropa. Jadi makanya punya desain, handling dia larinya ke Eropa. Macam Rio, Sportage ini larinya ke Eropa maupun Picanto jualannya ke Eropa," terang Harry di kawasan Ancol, Jakarta, baru-baru ini.
"Tapi kalau bicara mobil-mobil gede macam Sedona, Sorento, mobil cc gede-gede mereka kiblatnya ke Amerika, karena Amerika identiknya dengan mobil-mobil mesin gede," tambahnya.
Salah satu alasan mobil dengan dimensi besar lebih banyak dijual di Amerika karena harga bahan bakar yang relatif murah.
"Jadi kenapa mobil dimensi besar, seperti Sedona dan Sorento itu paling banyak dijual di Amerika karena ciri khas mereka kan bensin murah, cc 4.000, 6.000 bagi mereka gak masalah jadi market mereka development-nya begitu," sambungnya.
"Kalau Eropa mereka punya length terbatas karena negara-negaranya kecil-kecil, parkirnya susah jalannya gitu-gitu saja jadi mereka lebih seneng mobil kecil," pungkasnya.
Advertisement