Banyak Pembunuhan, Mobil Antipeluru Laku Keras di Negara Ini

Banyak warga Meksiko membeli mobil dengan bodi antipeluru karena tingginya angka pembunuhan di sana.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 30 Nov 2017, 09:09 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2017, 09:09 WIB
Lindungi Konsumen, Mercedes Benz Ciptakan S-Class Anti Peluru
Lapisan baja pada mobil juga mampu menahan serpihan ledakan yang ditimbulkan dari sebuah granat tangan.

Liputan6.com, Mexico - Meski masuk dalam jajaran negara berkembang, ternyata banyak warga Meksiko membeli mobil dengan bodi antipeluru. Hal ini berbeda dengan di Indonesia, mobil berkabin lapang dan mampu menampung tujuh penumpang dengan harga kurang dari Rp 200 juta menjadi incaran.

Bahkan, penjualan mobil berlapis baja tumbuh 20 persen dan semua pesanan rata-rata justru dibeli warga sipil. Demikian dilansir Carscoops, dari NBC DFW, Rabu (30/11/2017).

Untuk membeli mobil antipeluru, mereka membutuhkan biaya antara US$ 35 ribu sampai ratusan ribu dolar atau sekitar Rp 465 juta sampai miliaran rupiah.

Bahkan, mobil antipeluru nan mewah seperti Mercedes-Maybach S600 Guard, tak kalah menjadi banyak incaran, khususnya bagi sejumlah perusahaan-perusahaan. Di sana, mobil ini jual dengan banderol ratusan ribu dolar atau lebih dari Rp 1,3 miliar.

Bukan tanpa alasan tingginya penjualan mobil antipeluru di Meksiko. Menurut International Institute for Strategic Studies (IISS), Meksiko masuk dalam daftar negara paling berbahya kedua di dunia dan tingkat pembunuhannya sangat tinggi.

Tingginya minat akan mobil antipeluru dimanfaatkan EPEL, yang memilih menyewakan mobil lapis baja kepada pelanggan.

Meski demikian, CEO EPEL Ernesto Mizrahi berharap agar kondisi keamanan di negaranya bisa berubah.

“Semua keluarga kami menderita karena krisis ini. Kami berharap (tingkat pembunuhan) turun dan kami dapat mengubah pasar kami untuk melakukan limosin atau terserah yang lainnya,” ucapnya.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Mau Beli BMW Antipeluru AK47, Bagaimana Caranya?

BMW Group Indonesia mengklaim, setidaknya lebih dari 40 diplomat atau duta besar dan organisasi internasional di Indonesia menggunakan armada BMW sebagai kendaraan dinasnya.

Tak hanya sekadar teknologi, soal keamanan, BMW juga memiliki produk dengan keamanan tingkat tinggi yang disebut "High Security Vehicle".

Menurut Vice President Corporate Communication BMW Group Indonesia, Jodie O’tania, untuk model mobil BMW yang dilengkapi fitur keamanan ada dua jenis, yaitu Security dan Security Plus.

“Security dan Security Plus dibedakan dari seberapa keamanannya seperti fitur-fitur di dalamnya. Memang tidak dibedakan (tampilannya), tapi bedanya tidak bisa disebutkan untuk menjaga privasi pengguna kendaraan,” ungkap Jodie saat ditemui di Grand Hyatt, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2017).

Jodie mengatakan, saat ini BMW memiliki dua model yang bisa dipesan dengan kelengkapan fitur keamanan, yakni BMW X5 dan BMW 7 Series.

Bodi mobil BMW jenis Security dan Security Plus dilengkapi bahan material yang mampu menjaga keamanan, baik pengemudi dan penumpangnya.

“Jadi di bagian luar lapisannya itu bisa melindungi. Bahkan untuk Security Plus itu dari senjata AK 47 yang merupakan senjata paling mematikan,” kata Jodie.

“Dari segi ban sudah dispesifikasi dan disesuaikan dengan spesifikasi Security Plus dan juga untuk fuel tank bisa menutup sendiri, dan juga ada alat komunikasi dalam kendaraan yang memungkinkan penumpang dan pengemudi berkomunikasi tanpa dia harus keluar dari kendaraannya. Jadi memang fiturnya sangat lengkap untuk menjamin keamanan pengemudi,” ucap Jodie.

BMW 740Li Pure Excellence
BMW 740Li Pure Excellence dibanderol Rp 2,7 miliar (off the road).(Herdi/Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya