PLN Rancang Fast Charging Baterai Mobil Listrik, Seperti Apa?

PLN siap membuat stasiun pengisian baterai mobil listrik cepat (fast charging). Untuk mengisi hingga full, hanya butuh waktu 20 menit.

oleh Arief Aszhari diperbarui 15 Des 2017, 06:09 WIB
Diterbitkan 15 Des 2017, 06:09 WIB
(Foto: PLN)
BMW I8 coba SPLU

Liputan6.com, Jakarta - Untuk mengisi daya mobil listrik, saat ini masih harus membutuhkan waktu lama alias berjam-jam. Namun, hal tersebut akan segera teratasi, karena PLN siap membuat stasiun pengisian baterai mobil listrik cepat (fast charging).

Dijelaskan General Manager PLN Disjaya, Muhammad Ikhsan Asaad, tahun depan pihaknya bakal membuat fast charging.

"Sedang kita desain, rencananya tahun depan. Sebenarnya tidak sulit ya, tapi ada yang pakai atau tidak, itulah yang jadi konsentrasinya," jelas Ikhsan di sela-sela kick-off kerjasama BMW dan PLN, Kamis (14/12).

Lanjut Ikhsan, untuk pengisian baterai mobil listrik dengan teknologi fast charging ini, hanya dibutuhkan waktu 20 menit.

"Namun, kita memang perlu berhati-hati. Karena dengan pengsian cepat ini katanya ada efeknya, yaitu membuat baterai cepat rusak atau durability-nya berkurang. Nah, kita sedang rancang dengan memperhatikan hal tersebut," pungkasnya.

Untuk diketahui, saat ini PLN mengklaim sudah memiliki sebanyak 1.563 Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) yang terpasang di seluruh wilayah Indonesia, dan untuk di wilayah Jakarta Raya mencapai 924 SPLU.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Kerjasama BMW dan PLN

Mobil Listrik BMW
Sebuah alat mengisi daya BMW i8 saat pembukaan diler baru BMW di Tebet, Jakarta, Selasa (12/12). Diler ini dikembangkan untuk mobil listrik ramah lingkungan yang diharapkan bisa menekan tingkat polusi udara Ibu Kota. (Liputan6.com/Pool/BMW)

Untuk mendukung perkembangan mobil listrik di Tanah Air, berbagai persiapan sudah dilakukan, baik oleh pemerintah maupun produsen otomotif. Salah satunya adalah dilakukan BMW Group Indonesia dengan menggandeng Perusahaan Listrik Negara (PLN), untuk pengembangan charging station atau Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU).

Kerja sama ini memungkinkan adanya transfer teknologi terkait pengisian baterai listrik. Pasalnya, pabrikan asal Jerman ini memberikan satu unit wallbox +, untuk dikembangkan oleh PLN agar nantinya bisa menyediakan stasiun pengisian baterai yang sesuai standar mobil listrik yang dibutuhkan.

Menurut Karen Lim, President Director BMW Group Indonesia, mobilitas elektrik dipastikan bakal memiliki daya tarik tersendiri. Oleh karena itu, dibutuhkan usaha untuk meyakinkan konsumen, dan harus dilakukan sekali agar konsumen tetap loyal.

"Karena itu, acara hari ini akan menjadi momen penting untuk BMW dan PLN dalam usaha kami meninggalkan jejak karbon sekecil mungkin," jelas Karen Lim, di sela-sela kick-off kerjasama BMW dan PLN, di kantor PLN Disjaya, Kamis (14/12/2017).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya