Menggunakan Mobil Matik, Mending AT atau AMT?

Saat ini, terdapat dua pilihan transmisi otomatis, yaitu AT dan AMT. Lalu, apa perbedaan kedua transmisi tersebut?

oleh Arief Aszhari diperbarui 28 Des 2017, 14:11 WIB
Diterbitkan 28 Des 2017, 14:11 WIB
Transmisi Matik
Mobil transmisi matik kian digemari (Septian/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, banyak pilihan transmisi yang bisa diaplikasikan di sebuah kendaraan. Paling populer, pabrikan mobil masih lebih sering mengandalkan transmisi manual (MT) dan otomatis (AT).

Namun, selain dua pilihan transmisi tersebut, ada beberapa pabrikan yang menyematkan teknologi automated manual transmission (AMT). Transmisi ini merupakan penggabungan antara transmisi manual (pengemudi bisa memindahkan gigi atau gear), tanpa harus menekan kopling dan digantikan dengan aktuator elektronis.

"Perbedaan paling mendasar, kalau AMT adanya pengaturan secara semimanual. Jadi, kalau AT hanya sebatas over drive (D3) dan D1. Kalau AMT, diberikan opsi pemilihan gigi secara semimanual (tanpa kopling)," jelas Rocky Yonathan, Kepala Bengkel Auto2000 Kebayoran Lama, saat berbincang dengan Liputan6.com melalui pesan elektronik, Kamis (28/12/2017).

Lalu, apa sih perbedaan lengkap antara transmisi otomatis (AT) dan transmisi automated manual transmission (AMT)?

Transmisi Otomatis (AT)

Transmisi otomatis konvensional (AT) memiliki komponen utama berupa planetary gear unit (gir planet), hydraulic control unit, dan torque converter.

Untuk mengubah tingkat kecepatan pada sistem transmisi otomatis, digunakan mekanisme gesek dan tekanan minyak transmisi otomatis. Pada transmisi otomatis, roda gigi planetary berfungsi untuk mengubah tingkat kecepatan dan torsi, seperti halnya pada roda gigi pada transmisi manual.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Selanjutnya

Mitsubishi Xpander
Tuas Transmisi Mitsubishi Xpander. (Herdi Muhardi)

Transmisi otomatis dikendalikan dengan hanya menggerakkan tuas percepatan ke posisi tertentu. Posisi tuas transmisi otomatis, disusun mengikuti format P-R-N-D-3-2-L.

Untuk varian transmisi otomatis, terdapat 4A/T, yaitu varian transmisi otomatis yang sering dijumpai di banyak mobil. Teknologi 4A/T sudah cukup lama hadir di Indonesia. Digunakan pada mobil era 70-an sampai sekarang.

Selanjutnya, varian 5A/T. Varian ini tidak berbeda banyak dari 4A/T, hanya formatnya yang berbeda. Jika format 4A/T adalah P-R-N-D-S/2-L/1, maka 5A/T memiliki format P-R-N-D-D3 dengan tambahan O/D-2-1. Varian ini digunakan pada mobil era 1990-an sampai sekarang.


AMT

Wuling Cortez
Fitur untuk kaum hawa di Wuling Cortez (Arief A/Liputan6.com)

Automated Manual Transmission (AMT)

Selain transmisi otomatis (AT), terdapat juga teknologi automated manual transmission (AMT). Transmisi ini seperti menggabungkan antara transmisi manual, tapi dengan cara kerja transmisi otomatis.

Berbagai pabrikan memiliki sistem transmisi ini dengan nama berbeda. Suzuki misalnya, fitur ini dinamakan AGS, lalu yang baru-baru ini diperkenalkan, yaitu Wuling dengan sebutan i-AMT di Cortez.

Secara umum, transmisi semiotomatis ini merupakan transmisi yang perpindahan gigi percepatannya tanpa menginjak atau menekan kopling.

Sistem transmisi ini sejatinya menggunakan gearbox manual tanpa pedal kopling. Untuk fungsi kopling, digantikan aktuator hidraulis yang bekerja menurut putaran mesin. Adapun perpindahan gigi secara otomatis dilakukan Transmission Control Module (TCM).

Namun, untuk sistem ini, banyak yang berpendapat sebagai transmisi yang paling tidak nyaman. Pasalnya, saat perpindahan gigi ada jeda atau lemot. Dengan begitu, aliran tenaga mobil yang menggunakan AMT ini dirasa kurang responsif.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya