Tenang, Aki Bermasalah Belum Tentu Penyebab Kebakaran Mobil

Jika aki terkena panas yang berlebih, komponen tersebut bisa meledak. Namun, tidak serta-merta menjadi penyebab kebakaran. Kenapa?

oleh Arief Aszhari diperbarui 04 Jan 2018, 04:23 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2018, 04:23 WIB
20160224-mobil terbakar-istock
Ilustrasi Mobil Terbakar (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam banyak kasus kebakaran mobil, banyak faktor yang bisa menjadi penyebabnya. Namun, jarang terjadi, kebakaran mobil yang disebabkan karena aki yang bermasalah.

Dijelaskan Anjar Rosjadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), jika aki terkena panas yang berlebih, komponen tersebut akan meledak. Namun, tidak serta-merta menjadi penyebab kebakaran.

"Dalam aki ini bukan bahan yang mudah terbakar. Karena di dalam aki itu air murni, dan bukan jadi sumber kebakaran," jelas Anjar saat berbincang dengan Liputan6.com melalui sambungan telepon, Rabu (3/1/2018).

Sementara itu, dijelaskan Rocky Yonathan, KA Bengkel Auto2000 Kebayoran Lama, selain aki, komponen penyuplai listrik di kendaraan juga dilengkapi alternator, dan voltage regulator. Untuk terus bisa memberikan listrik yang stabil, dibutuhkan alternator atau biasa disebut dinamo ampere.

"Alternator ini ibaratnya untuk men-charge kembali aki. Dengan begitu, aki tidak kehabisan listrik dan mengganggu fungsi komponen mobil yang membutuhkan listrik," tambahnya.

"Kalau bicara aman, untuk alternator pasti aman. Sistem kerja komponen ini seperti kumparan, dan mengisi aki saat digunakan. Ketika mesin mati, masih bisa menyalakan AC atau radio, maka aki akan habis. Tapi kalau menyalakan mesin, dan alternator bekerja (aki) akan kembali terisi," tegasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

Mobil listrik kebakar (Foto:Telegraph)
Mobil listrik kebakar (Foto:Telegraph)

Rocky melanjutkan, listrik di aki memang ada batasnya. Jadi, jika mesin tidak dinyalakan, listrik aki akan terus terbuang dan bisa tekor.

"Di samping itu, biasanya alternator ini sudah dilengkapi relay yang canggih. Jadi jika ada sesuatu yang salah atau listrik sudah terisi penuh, (sistem) akan memutuskan diri. Dengan begitu, tidak ada korsleting, dan lain-lain," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya