Siap-Siap, Iklan Bisa Menghantui Sistem Hiburan Mobil

Dengan platform baru, iklan bisa saja bermunculan di sistem hiburan mobil.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 11 Jan 2018, 02:04 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2018, 02:04 WIB
Wuling Cortez
Iklan dapat menghantui layar infotainment (Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Seperti halnya iklan menjejali smartphone dengan koneksi internet, mobil dengan koneksi internet nanti bisa 'dikunjungi' oleh iklan.

Dilansir siliconbeat, perusahaan teknologi Telenav baru saja mengumumkan sebuah platform "in-car advertising" untuk mobil yang terhubung dengan koneksi internet.

Telenav bermaksud untuk menjual sistem ini kepada para pabrikan mobil. Tentu platform seperti ini akan dihindari oleh konsumen. Dan kemungkinan konsumen yang memiliki mobil terkoneksi dengan internet harus rela membayar layanan agar iklan tidak muncul pada sistem hiburan.

"Pendekatan ini dapat menghemat biaya yang dikeluarkan oleh pabrikan mobil yang terhubung dengan layanan jaringan, seperti data nirkabel, konten, perangkat lunak, dan layanan cloud," ungkap juru bicara Telenav.

Telenav juga mengklaim, dengan adanya iklan pada layar infotainment maka pengemudi tidak perlu khawatir untuk membayar biaya berlangganan. Sebagai gantinya, pemilik mobil harus rela iklan bermunculan di sistem hiburan.

Agar iklan tidak mengganggu pengemudi, iklan hanya muncul pada sistem hiburan saat kendaraan berhenti. Seperti saat mobil baru dinyalakan, terjebak di lampu merah, dan baru sampai tujuan. Iklan akan hilang saat mobil melaju atau pengguna berinteraksi dengan sistem hiburan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Fitur Hiburan Lebih Penting Dibanding Keselamatan, Yakin?

Fitur Hiburan Mobil Bakal Dipersenjatai Android
Android M juga mengakomodir pengguna mendapat akses untuk GPS saat berkendara.

Pengemudi mobil tidak terlalu memperhatikan sistem keselamatan kendaraan mereka sendiri. Mereka lebih memperhatikan fitur kenyamanan dan hiburan. Karenanya, pabrikan otomotif harus lebih banyak berinvestasi dalam teknologi keselamatan kendaraan.

Hal tersebut diungkapkan oleh J.D. Power, organisasi riset pasar global sebagaimana yang dikutip dari Automotive News pada Kamis (23/4/2015). Menurut mereka, pabrikan otomotif harus fokus pada pengembangan teknologi keselamatan, apalagi saat ini mulai dikembangkan mobil otonomos.

"Deteksi blind-spot dan sistem pencegahan, night vision dan sistem mitigasi tabrakan adalah tiga dari lima fitur yang paling penting untuk dikembangkan," tulis penelitian tersebut. "Kemudian kamera spion dan monitor beserta cat self-healing di posisi empat dan lima," lanjutnya.

 

Selanjutnya

Radio dan CD di Mobil Panjang Umur?
Apakah fitur hiburan berbasis keping CD dan radio akan hilang tergerus teknologi yang semakin canggih?

Hasil penelitian ini didasarkan pada tanggapan lebih dari 5.300 konsumen yang telah membeli atau menyewa kendaraan baru dalam lima tahun terakhir. Selain itu, penelitian juga dilakukan dengan memeriksa 59 fitur lain seperti hiburan, konektivitas, kenyamanan, navigasi dan efisiensi energi.

Hasil peneliltian ini menunjukkan minimnya minat pengemudi terhadap sistem keselamatan mobilnya sendiri. Selain itu, juga ditemukan bahwa konsumen tidak terlalu peduli dengan teknologi efisiensi bahan bakar. Pemilik mobil tidak antusias, sebut penelitian tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya