Waspadai 5 Cairan yang Bisa Merusak Cat Mobil

Perlu diingat, cairan oli atau minyak rem bisa merusak cat mobil. Pasalnya, cairan tersebut mengandung bahan kimia yang sangat kuat.

oleh Arief Aszhari diperbarui 25 Jan 2018, 02:25 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2018, 02:25 WIB
Begini Cara Basmi Jamur Pada Kaca Mobil
Jamur yang terdapat pada kaca mobil bagian depan dan belakang bisa menggangu visibilitas, khususnya ketika berkendara di malam hari.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak pemilik kendaraan yang sering melakukan perawatan kendaraan di rumah, tidak melakukannya di bengkel. Perawatan seperti membersihkan jamur di kaca mobil, mengganti minyak rem, dan mengganti oli merupakan pekerjaan yang tidak memerlukan keahlian khusus.

Namun perlu diingat, oli atau minyak rem bisa merusak cat mobil. Pasalnya, cairan tersebut mengandung bahan kimia yang sangat kuat, bahkan bisa menyebabkan risiko kebakaran.

Berikut, seperti dilansir pressroomtoyotaastra, jenis cairan yang sebaiknya dihindari untuk bodi mobil:

1. Pembersih Jamur Kaca

Beragam cairan pembersih jamur kaca saat ini banyak dijual di pasaran. Posisi kaca yang berdekatan dengan bodi, bisa menimbulkan risiko noda permanen bila terkena cairan ini.

Tidak hanya pada cat mobil, cairan ini juga berbahaya karena bisa menyebabkan iritasi pada kulit.

Selanjutnya

BMW Tunjuk Shell Sebagai Pelumas Resmi Kendaraan Mereka
Mulai awal tahun 2015, pelumas mesin yang diproduksi Shell akan tersedia untuk pelanggan di jaringan Grup BMW.

 

2. Oli Mesin

Saat mengisi oli mesin, harap dilakukan dengan hati-hati. Beberapa mobil posisi lubang pengisian oli mesin berdekatan dengan busi. Apabila tetesan oli mesin mengenai busi, maka bisa merusak sistem pengapian. Akibatnya, mobil bisa sulit dinyalakan atau tersendat.

Begitu juga pada bodi mobil, karena bisa meninggalkan noda permanen yang sulit dihilangkan.

3. Minyak Rem

Ketika menggunakan minyak rem, sebaiknya lebih berhati-hati karena fluida ini punya potensi tinggi untuk merusak cat mobil. Bila terkena cairan ini, cat bisa mengelupas bahkan hingga timbul karat atau korosi.

Nah, ketika terkena cairan ini, segera siram air bersih dan lap hingga bekasnya hilang.

Selanjutnya

Air Aki Merah dan Biru
Air aki dengan kemasan meran dan biru, punya fungsi yang juga berbeda (Foto: Pelengkap Otomotif).

4. Air Aki

Bagi pemilik kendaraan yang menggunakan aki basah, memang memiliki risiko tersendiri. Pasalnya, penggunaan aki jenis ini mengharuskan penambahan air aki secara manual.

Oleh arena itu, hati-hati dengan konsentrat asam yang tinggi pada cairan elektrolit aki ini, karena cairan tersebut bisa menyebabkan korosi saat terkena logam.

5. Deterjen

Hilangkan kebiasaan mencuci mobil dengan deterjen untuk membersihkan bodi. Kandungan kimia yang terdapat pada deterjen bisa merusak lapisan pelindung cat, memudarkan warna cat, dan membentuk noda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya