Liputan6.com, Woking Pabrikan supercar asal Inggris, McLaren, memastikan akan menggunakan platform Monocell II untuk Sports Series generasi selanjutnya. Chief Executive Officer McLaren, Mike Flewitt, mengungkapkan,"Desain hybrid adalah bagian dari platform selanjutnya."
Dilansir Autoevolution, Mike mengonfirmasikan ke Autocar, hybrid powertrain menjadi standar untuk model inti (misalkan penerus 720S), karena mesin pembakaran internal menjadi bagian dari masa lalu untuk McLaren. Namun akan ada pengecualian bagi Ultimate Series, seperti Senna mengadopsi twin-turbocharger dan BP23 Hyper-GT akan mengalami elektrifikasi.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, McLaren memperlihatkan ketertarikannya terhadap teknologi nirsopir. "Kami akan selektif terhadap teknologinya. Jika berdiri sendiri, nirsopir bukanlah teknologi yang menarik untuk konsumen kami. Tapi kami butuh kapabilitas untuk mendesainnya demi keselamatan, peraturan, dan emisi," ungkap Mike.
Dari pernyataan tersebut, McLaren tidak akan mengejar tingkatan nirsopir seperti yang Tesla lakukan, namun ketertinggalan akan teknologi nirsopir jelas bukan pilihan.
McLaren juga dikabarkan sedang mempersiapkan powertrain listrik untuk supercar yang ditenagai oleh baterai. Kabarnya project tersebut sudah dimulai sejak 2016 lalu, namun sampai saat ini belum ada bocoran yang beredar.
Kumpulan Modifikasi Supercar Unik Asal Jepang
Negara Jepang memiliki budaya yang sangat kaya, begitu juga dengan kekayaan modifikasinya. Jika Anda pernah menyaksikan The Fast and The Furious : Tokyo Drift, Anda dapat membayangkan seperti apa budaya modifikasi di negara tersebut.
Berikut ini adalah kumpulan foto supercar modifikasi unik asal Jepang, dikutip dari laman Topgear.
Advertisement
Selanjutnya
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement