Liputan6.com, Jakarta - Beberapa pengendara mobil mungkin mengedepankan gaya sehingga memodifikasi mobilnya tanpa memikirkan faktor keselamatan. Bahkan banyak juga yang melakukan modifikasi di bagian kaki-kaki sampai ceper.
Menurut Ketua Umum Toyota Agya Club (TAC) Lukman Hakim, model modifikasi akan memengaruhi kenyamanan berkendara.
Advertisement
Baca Juga
"Modif pasti ada efeknya karena belum tentu sama dengan bawaan pabrik. Perubahan pelek, misalnya peleknya naik, bannya lebih tipis itu pasti ngurangin kenyamanan. Pernya juga harus diubah karena kalau pakai yang standar pasti mentok," kata Lukman saat ditemui di Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (8/2).
Menurutnya, banyak yang memodifikasi sampai ceper sekali dengan menggunakan per aftermarket yang lebih keras.
"Gayanya dapat sih tapi kenyamanan yang dikorbanin. Itu bisa jadi membahayakan," ujarnya.
Â
Ganti Pelek
Â
Ia menerangkan jika velg diganti menjadi ukuran 16 inci ke atas, itu sudah bisa dipastikan ganti per juga.
"Kalau standarnya itu kan 14 inci naik ke 15 inci itu masih oke dengan suspensi yang standar tapi kalau naik ke 16 inci ke atas sudah pasti akan ada penyesuaian. Kalau kita pakai 16 inci mobilnya full penumpang lima orang itu sudah pasti gesrot (mentok)," tutup pria yang sudah menjabat dua tahun sebagai ketua umum TAC ini.
Advertisement