YouTuber Ini Buktikan Jalur Kuning di Trotoar Berbahaya

Garis kuning di trotoar dibuat khusus untuk jalur penyandang tunanetra. Namun, tak jarang jalur kuning tersebut terpotong tiang listrik atau penghalang lain yang berbahaya.

oleh Yurike Budiman diperbarui 15 Feb 2018, 13:07 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2018, 13:07 WIB
20160718- Pemprov DKI Bangun Trotoar Ramah Disabilitas-Jakarta- Gempur M Surya
Jalur kuning di trotoar sebagai tanda untuk penyandang disabilitas, Tanah Abang, Jakarta, Senin (18/7). Pemprov DKI tengah berupaya membuat trotoar yang ramah bagi penyandang disabilitas. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah titik di ibu kota atau pun wilayah lain sedang berbenah dengan memperbanyak dan melebarkan jalur trotoar untuk memenuhi hak pejalan kaki. Jalur kuning yang dipasang di trotoar bukanlah hiasan, tapi memang sengaja ada untuk para penyandang disabilitas khususnya tunanetra.

Namun sayang, di beberapa lokasi masih terlihat ada jalur kuning yang dinilai berakhir mencelakakan. Hal ini diperlihatkan langsung melalui video dari seorang youtuber @ghandynovember melalui akun instagramnya.

Ghandy mencoba mengajak beberapa temannya untuk menjajal langsung menggunakan jalur kuning yang dinilai mencelakakan. Entah di tengah jalur ada tiang listrik yang tegak berdiri kokoh di tengah jalur, ada pohon, pot besar atau bahkan ada yang membuat jalur ini berakhir di sebuah selokan.

Mereka mencoba untuk menutup mata dan berjalan di jalur kuning. Hasilnya, ada yang tertabrak pohon, kotak panel listrik bahkan ada yang sampai jatuh dari trotoar. Ini membuktikan jalur kuning yang dibuat bukannya untuk membantu malah bisa mencelakakan penggunanya yakni penyandang disabilitas.

Jalur kuning tersebut dibuat dari ubin dengan pola yang timbul seperti huruf Braille. Polanya berupa garis-garis dan titik-titik. Kita dapat merasakan adanya pola timbul itu di bawah alas kaki. Pola garis adalah tanda untuk berjalan lurus. Pola titik menandakan untuk berhenti sejenak.

Jalur kuning ini dibuat untuk memudahkan penyandang tunanetra. Apabila ada halangan di jalur ini, maka jalur dibuat sedikit berbelok. Itu sebabnya jalur ini membelok saat bertemu dengan tiang listrik, pohon, atau pot bunga. Hal ini dibuat agar para tunanetra tidak tersandung. 

 

Patut Ditiru, Aksi Rangga Hadang Pemotor Naik Trotoar

Nicholas Saputera
Nicholas Saputera hadang pengguna sepeda motor di trotoar. (instagram @koalisipejalankaki)

Ulah pengendara sepeda motor yang melintasi trotoar sangat menjengkelkan. Hal itu sangat mengganggu khususnya bagi pejalan kaki.

Tak sampai disitu, tidak sedikit dari pengguna jalan yang melintasi trotoar justru terlibat pertengkaran atau adu mulut lantaran pengendara motor merasa lajunya ditahan ataupun ditegur para pejalan kaki.

Baru-baru ini, selebritis papan atas Nicholas Saputra menghadang pemotor bule yang melintas di atas trotoar. Aksi pemeran Rangga dalam film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) itupun layak ditiru.

Upaya mempertahankan "wilayahnya" dari si pemotor nakal itu sempat direkam warga yang melintas dan videonya diunggah oleh akun @koalisipejalankaki.

Dalam video tersebut, Nicholas yang mengenakan kaus putih dan celana pendek serta kacamata hitam itu terlihat beradu argumen dengan pemotor bule sebelum akhirnya si penyerobot trotoar kembali ke jalan raya.

"Ayoo ajak dan ajarkan tertib.. @nicholassaputra jadi begal bagi para pemotor yang tidak tertib di Trotoar..” tulis akun @koalisipejalankaki.

Aksi artis kelahiran 24 Februari 1984 itupun menuai banyak pujian dari para netizen. Terlebih yang mengendarai sepeda motor itu adalah sepasang warga negara asing.

@miminperibule seenaknya aja anjir

@imwidy Pasti ini di bali, di bali kan begitu mau org lokal mau org bulenya nyambet trotoar

@primautamas Mereka berani ga tertib karena masih banyak pribumi nya yg cuek terhadap aturan yang benar juga. Biasanya ga ada yang negur mereka

 

 
 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya