Jangan Sembarangan Ganti Knalpot, Ada Aturannya

Modifikasi yang mudah dilakukan untuk mobil kita adalah ganti knalpot. Tampilan keren, suara garang.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mar 2018, 09:02 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2018, 09:02 WIB
Knalpot racing
Knalpot racing

Liputan6.com, Jakarta Modifikasi yang mudah dilakukan untuk mobil kita adalah ganti knalpot. Tampilan keren, suara garang.

Banyak bengkel modifikasi atau di pasar otomotif yang menyediakan komponen pembuangan gas buang ini. Penggantian knalpot bukan saja mengubah tampilan dan suara tapi juga bisa mengubah performa mobil.

Tapi perlu disadari, ada anggapan bahwa semakin besar saluran knalpot akan memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap performa. Padahal hal ini tidaklah sepenuhnya benar.

Menurut Yosef Bee, punggawa bengkel H2O Bodywork kepada Otosia, diameter saluran pembuangan seharusnya disesuaikan dengan kapasitas mesin mobil yang diusung.

"Jangan sampai dimensi exhaust melebihi kapasitas mesin, misal 1.000 sampai 1.500 cc masih bisa pakai pipa exhaust dengan diameter 2 inci. Kalau 1.500 hingga 2.000 cc pakai 2,5 inci dan seterusnnya," jelas Yosef.

Dengan begitu tenaga yang dihasilkan stabil atau bahkan lebih baik dari sebelumnya. Sedangkan menggunakan knalpot dengan ukuran pengaturan yang lebih besar dari kapasitas mesin justru akan melemahkan semburan tenaga.

Penulis: Muhammad Hafid

Sumber: Otosia.com

Bahaya Isi Bensin Pakai Knalpot Kustom, Mengapa?

Knalpot Honda PCX Modif yang diduga palsu
Knalpot Honda PCX Modif yang diduga palsu

Pencinta otomotif biasanya menunjukkan rasa sayang kepada kendaraannya dengan melakukan beragam modifikasi. Mulai dari modifikasi yang penunjang penampilan, hingga modifikasi yang bertujuan untuk meningkatkan performa. Salah satunya adalah dengan mengganti knalpot.

Namun, tidak semua modifikasi ternyata aman untuk dilakukan. Misalkan knalpot kustom yang dapat meletupkan percikan api.

Dikutip kanal bisnis Liputan6.com, ‎Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengingatkan masyarakat, sebagai konsumen yang membeli BBM di SPBU untuk memperhatikan keselamatan, terutama kendaraan yang menggunakan alat pembuangan hasil pembakaran mesin atau knalpot yang tidak standar pabrikan.

‎

Selanjutnya

"Tolong konsumen berhati-hati, terutama sepeda motor yang tidak pakai knalpot standar," kata Adiatma, di Jakarta, Kamis (23/11/2017).

Menurutnya, knalpot yang tidak standar dan meletupkan percikan api bisa menyebabkan kebakaran. Kekhawatiran tersebut bukan tanpa sebab, Pasalnya, SPBU di Kota Makasar dan Bekasi hampir terbakar akibat knalpot tidak standar.

‎"Itu beberapa kali terjadi hampir membakar SPBU di Bekasi dan Makasar ada juga di tempat lain," pungkasnya.

 

Simak Video Pilihan Berikut:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya