Moeldoko Bantah Bus Listrik MAB sebagai Bentuk Strategi Politik

Bus listrik gagasan Moeldoko dinilai sebagai strategi politik. Ia menyerahkan penilaiannya kepada masyarakat

oleh Yurike Budiman diperbarui 02 Mar 2018, 16:22 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2018, 16:22 WIB
Bus listrik Moeldoko buatan PT Mobil Anak Bangsa
Kepala Staff Kepresidenan Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko dan bus listrik gagasannya di GIICOMVEC 2018

Liputan6.com, Jakarta - PT Mobil Anak Bangsa (MAB) menghadirkan Prototipe II bus listriknya pada ajang Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018. Diketahui bus listrik yang dinamakan Maxvel ini merupakan buah gagasan dari Kepala Staff Kepresidenan Jenderal TNI (Purnawirawan) Moeldoko.

Terkait bus listrik karya Mobil Anak Bangsa, di Indonesia, Moeldoko mengaku, dirinya mengembangkan apa yang dipikirkan Presiden Joko Widodo tentang mobil listrik. Tak sedikit juga yang beranggapan proyek ini menjadi salah satu strategi politik, yang kebetulan diperkenalkan saat masuk tahun politik menjelang Pemilu 2019.

Menanggapi hal itu, Moeldoko mengaku langkahnya ini merupakan murni bisnis.

"Nanti kan masyarakat yang menilai. Orang ini bisnis murni kok, mengeksploitasi, mengeksplorasi, kemampuan anak-anak Indonesia. Masa enggak boleh berkarya kita? Jangan kita sedikit-dikit Jepang, Korea," ujarnya kepada wartawan saat ditemui di JCC, Kamis (1/3/2018) malam.

 

Selanjutnya

Ia juga mengatakan bahwa Presiden Jokowi mendukung penuh adanya bus listrik buatan anak bangsa tersebut.

"Senang dong, (buatan) putra Indonesia. Beliau mendukung bisa begini," ujarnya.

Bus listrik ini nantinya akan dikembangkan dengan membangun kerja sama oleh sejumlah negara, salah satunya Malaysia dan Jerman.

"Mungkin bisa kerja sama dengan Gemilang yang dari Malaysia, bodi (bus) sudah menggunakan aluminium. Berikutnya ada dari Jerman juga begitu, ada beberapa suku cadang yang nanti bisa kerja sama," pungkasnya. 

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya