5 Penyebab Oli Motor Cepat Habis, Apa Saja?

Oli merupakan komponen penting agar komponen di dalam mesin dapat bekerja sebagaimana mestinya dengan suhu ideal.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Apr 2018, 10:05 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2018, 10:05 WIB
5 Momen Spesial Bisa Terwujud Kalau Kamu Pintar Ganti Oli Motor
Disadari atau tidak ganti oli teratur ternyata banyak lho manfaatnya salah satunya bisa berpeluang hasilkan uang jutaan rupiah.

Liputan6.com, Jakarta - Oli merupakan komponen penting agar komponen di dalam mesin dapat bekerja sebagaimana mestinya dengan suhu ideal.

Masalah yang sering dihadapi adalah oli yang tiba-tiba cepat habis. Normalnya, jika oli habis maka akan berpengaruh pada performa kendaraan.

Ada beberapa hal yang menyebabkan permasalahan ini terjadi, seperti dikatakan Honda Cengkareng.

1. Seal Oli Bocor

Kebocoran pada seal oli bisa disebabkan oleh pengisian oli yang melebihi kapasitas dan umur dari seal oli itu sendiri.Hal ini akan menyebabkan oil up,yang mana oli meluber lewat lubang pernafasan ke filter udara dan ruang karburator.

Oli yang terbakar di ruang pembakaran akan membuat knalpot mengeluarkan asap putih.

Solusinya, pemasangan seal oli harus benar dan tepat. Sebelum dipasang pastikan seal oli tidak penyok karena dapat merubah diameter seal oli. Pastikan jumlah oli yang dimasukkan sesuai dengan takaran yang ditentukan. Hal ini juga berlaku untuk penggantian oli mesin,oli shockbreaker serta transmisi.

2. Oli Jarang Diganti

Oli yang sering dipakai akan berkurang karena penguapan. Di saat oli berada di bawah batas minimal, maka oli tidak dapat melindungi bagian-bagian mesin dengan maksimal dan dapat menyebabkan kerusakan yang cepat dan fatal pada komponen dalam motor.

Sebaiknya, oli diganti setiap 2.000 - 3.000 km permakaian.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

3. Kekentalan Oli atau SAE yang Tidak Sesuai dengan Spesifikasi Mesin

Bila menggunakan oli yang lebih kental dari yang direkomendasikan, maka motor akan terasa lebih berat. Sebaliknya, jika oli lebih encer dari yang direkomendasikan, maka motor akan terasa lebih ringan.

Sebaiknya gunakan oli sesuai dengan spesifikasi motor atau standar dari pabrikan. Ada baiknya juga untuk melihat buku pedoman dulu untuk mengetahui jenis oli yang dibutuhkan oleh mesin motor.

4. Piston dan Ring Piston Aus

Komponen ini terletak di dalam mesin dan bisa mengalami kerusakan seperti tergores, aus, dan kotor. Kerapatan ring piston berfungsi untuk mencegah terlalu banyaknya campuran bahan bakar udara yang masuk ke ruang oli.

Bila ring piston aus, maka akan mengendur dan udara yang masuk ke ruang oli bisa menurunkan tekanan kompresi mesin. Sehingga menyebabkan motor mengeluarkan asap yang cukup banyak.

Jika rusak, maka solusi yang dapat dilakukan adalah overhaul

 

5. Pemakaian Motor yang Tidak Normal

Mengendarai motor secara ugal-ugalan, kebut-kebutan, penggunaan throttle yang tak beraturan, dan stop & go juga bisa membuat oli menguap dan berkurang.

 

Sumber : Otosia.com
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya