Liputan6.com, Jakarta - Ada yang percaya bahwa mobil diesel bisa mengalami masuk angin. Hal tersebut disebabkan oleh udara yang masuk saat bahan bakar di tangki tersisa sedikit. Akibatnya, udara tersebut tersedot oleh pompa injeksi.
Tanda-tanda yang umum muncul ialah mobil sulit untuk dihidupkan. Kalau pun bisa hidup, umumnya RPM akan kendor dan tenaganya terasa loyo, karena volume bahan bakar yang diinjeksikan ke ruang pembakaran tidak sesuai kebutuhan.
Advertisement
Baca Juga
Kejadian mesin diesel yang masuk angin ini juga bisa disebabkan oleh proses penggantian komponen pada sistem bahan bakar yang salah.
Aturannya, menurut laman resmi Suzuki Indonesia, wajib hukumnya untuk mencopot beberapa part seperti selang, nozzle, injektor dan filter bahan bakar. Saat part tersebut dibuka, udara dari luar rawan menyelinap masuk.
Faktor lainnya yakni masuknya air pada sistem penampungan air atau water sedimeter. Padahal, mestinya komponen itu harus selalu terisi penuh dengan air, dan wajib diisi kembali ketika levelnya turun.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Untuk menanggulanginya, Kamu bisa mencoba cara sederhana berikut:
1. Pastikan dulu solar dalam tangki sudah penuh, atau minimalnya terisi setengah penuh.
2. Pastikan selang saluran bahan bakar tidak mengalami kebocoran.
3. Setelah kedua hal diatas dipastikan aman, kendorkan baut nepel angin-angin pada tabung sedimeter, dan pompa terus sampai solarnya keluar bersama angin (solar terlihat berbuih).
4. Lakukan terus proses ini hingga solar yang keluar tidak berbuih lagi. Terakhir, kencangkan kembali nepel angin-angin.
Jika semua proses sudah selesai dipraktikkan, hidupkan mesin kembali. Kalau masih berlanjut, segera hubungi tim mekanik ahli sebelum gejalanya makin parah.
Membiarkan mobil diesel mengalami masuk angin akan melemahkan injeksi bahan bakar, yang mengakibatkan sistem kerja mesin menjadi kurang maksimal.
Sumber : Otosia.com
Advertisement